Determination of in Vitro Digestibility of Tropical Feeds Using Cattle Faeces as Rumen Fluid Alternative

<p>Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan penggunaan feses yang dilarutkan dalam akuades (P1), NaCI-fisologis (P2), saliva buatan (P3), dan cairan rumen (rumen fluidIRF) sebagai sumber inokulan pada penetapan kecemaan in vitro bahan organik (KcIVBO) jerami padi, jerami jagung, rumput gaj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , R. Utomo
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Faculty of Animal Science Building, Bogor Agricult 2011
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/95095/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=2908
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:<p>Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan penggunaan feses yang dilarutkan dalam akuades (P1), NaCI-fisologis (P2), saliva buatan (P3), dan cairan rumen (rumen fluidIRF) sebagai sumber inokulan pada penetapan kecemaan in vitro bahan organik (KcIVBO) jerami padi, jerami jagung, rumput gajah, dan rumput pangola. Cairan rumen diambil dari dua ekor sapi peranakan ongole berfistula rumen dengan bobot badan 306 dan 333 kg. Sapi diberi pakan 3% dari berat bad~ terdiri atas 70% rumput gajah dan 30% konsentrat komersial selama 30 hari. Koleksi RF dan feses (grab sampling) dari temak yang sama dilakukan berurutan pada minggu terakhir. Feses segar 350 g dilarutkan dalam 11 pelarut, dihomogenkan menggunakan blender selama 30 detik, RF diambillangsung melalui fistula. Setelah disaring menggunakan kain kasa 4 lapis, dicampur dengan saliva buatan, rasio 1 : 4 (v/v). Setiap inokulan diambil 50 00 dimasukkan ke dalam tabung reaksi (100 00) yang telah berisi 500 mg sampel pakan, kemudian diinkubasi pada suhu 39&deg