YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA
Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban atas dua permasalahan. Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan belum diimplementasikannya yurisdiksi Peradilan Umum terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan tindak pidana umum sebagaimana diamanatkan oleh Ketetapan MPR No...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/97186/1/Yuridiksi%20Peradilan%20Terhadap%20Prajurit%20Tentara%20Nasional%20Indonesia%20Sebagai%20Pelaku%20Tindak%20Pidana_2.pdf https://repository.ugm.ac.id/97186/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.97186 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.971862015-02-20T04:20:30Z https://repository.ugm.ac.id/97186/ YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si., Niken Subekti Supriiyadi, S..H..,, M..Hum, Supriiyadi Law and Legal Studies Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban atas dua permasalahan. Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan belum diimplementasikannya yurisdiksi Peradilan Umum terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan tindak pidana umum sebagaimana diamanatkan oleh Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2000 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Kedua, persepsi kalangan militer mengenai konsepsi peradilan yang berwenang mengadili prajurit TNI yang melakukan tindak pidana. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif-empiris yang menggunakan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yurisdiksi Peradilan Umum terhadap prajurit TNI yang melakukan tindak pidana umum belum dapat diimplementasikan karena Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer belum direvisi dengan Undang-Undang Peradilan Militer yang baru. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa kalangan militer tetap menghendaki agar prajurit TNI yang melakukan tindak pidana, baik tindak pidana militer maupun tindak pidana umum, berada pada yurisdiksi Peradilan Militer. 2013 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/97186/1/Yuridiksi%20Peradilan%20Terhadap%20Prajurit%20Tentara%20Nasional%20Indonesia%20Sebagai%20Pelaku%20Tindak%20Pidana_2.pdf Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si., Niken Subekti and Supriiyadi, S..H..,, M..Hum, Supriiyadi (2013) YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA. LAPORAN AKHIR PENELITIAN. (Unpublished) |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Law and Legal Studies |
spellingShingle |
Law and Legal Studies Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si., Niken Subekti Supriiyadi, S..H..,, M..Hum, Supriiyadi YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA |
description |
Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban atas dua permasalahan.
Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan belum diimplementasikannya yurisdiksi
Peradilan Umum terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan
tindak pidana umum sebagaimana diamanatkan oleh Ketetapan MPR Nomor
VII/MPR/2000 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Kedua, persepsi
kalangan militer mengenai konsepsi peradilan yang berwenang mengadili prajurit
TNI yang melakukan tindak pidana. Penelitian ini merupakan penelitian hukum
normatif-empiris yang menggunakan data sekunder dan data primer. Pengumpulan
data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
yurisdiksi Peradilan Umum terhadap prajurit TNI yang melakukan tindak pidana
umum belum dapat diimplementasikan karena Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1997 tentang Peradilan Militer belum direvisi dengan Undang-Undang Peradilan
Militer yang baru. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa kalangan
militer tetap menghendaki agar prajurit TNI yang melakukan tindak pidana, baik
tindak pidana militer maupun tindak pidana umum, berada pada yurisdiksi Peradilan
Militer. |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si., Niken Subekti Supriiyadi, S..H..,, M..Hum, Supriiyadi |
author_facet |
Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si., Niken Subekti Supriiyadi, S..H..,, M..Hum, Supriiyadi |
author_sort |
Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si., Niken Subekti |
title |
YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT
TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI
PELAKU TINDAK PIDANA |
title_short |
YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT
TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI
PELAKU TINDAK PIDANA |
title_full |
YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT
TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI
PELAKU TINDAK PIDANA |
title_fullStr |
YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT
TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI
PELAKU TINDAK PIDANA |
title_full_unstemmed |
YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT
TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI
PELAKU TINDAK PIDANA |
title_sort |
yurisdiksi peradilan terhadap prajurit
tentara nasional indonesia sebagai
pelaku tindak pidana |
publishDate |
2013 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/97186/1/Yuridiksi%20Peradilan%20Terhadap%20Prajurit%20Tentara%20Nasional%20Indonesia%20Sebagai%20Pelaku%20Tindak%20Pidana_2.pdf https://repository.ugm.ac.id/97186/ |
_version_ |
1681230127832236032 |