DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan dalam memenuhi target Millenium Development Goals (MDG’s) terkait Universal Access untuk air minum di Kabupaten Lombok Barat, PDAM Giri Menang harus senantiasa memperluas cakupan pelayanan. Berdasarkan RI SPAM Kabupaten Lombok Barat, hingga tahun 202...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Faradina Utari, Baiq
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/42381
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:42381
spelling id-itb.:423812019-09-19T10:31:24ZDESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK Faradina Utari, Baiq Indonesia Final Project drinking water treatment plant, drinking water supply system ,Kali Meninting, transmission system. INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/42381 Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan dalam memenuhi target Millenium Development Goals (MDG’s) terkait Universal Access untuk air minum di Kabupaten Lombok Barat, PDAM Giri Menang harus senantiasa memperluas cakupan pelayanan. Berdasarkan RI SPAM Kabupaten Lombok Barat, hingga tahun 2025 ditargetkan 80% penduduk pedesaan mendapatkan akses terhadap air bersih atau dibutuhkan penambahan sekitar 426.541 jiwa atau kenaikan sebesar 16,1%/tahun. Dalam mewujudkan kenaikan tingkat pelayanan, PDAM Giri Menang melakukan pembukaan sumber air baru yaitu berasal dari Kali Meninting, Kecamatan Gunungsari. Pihak BBWS NTB selaku pengelola wilayah sungai memberikan izin pengambilan air yaitu 200 lps untuk dikelola sebagai sumber air minum. Lokasi prioritas alokasi air yaitu Kecamatan Gunungsari dan Batulayar yang merupakan daerah dengan masalah debit air yang kurang yang dikhawatirkan dapat menganggu aktivitas perekonomian kawasan sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi. Selain kuantitas, diperiksa pula kualitas dari air baku. Berdasarkan hasil uji lab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, ada beberapa parameter yang belum memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan no. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu terkait dengan coliform, warna, serta kekeruhan. Unit yang diperlukan untuk mengolah air dengan kualitas tersebut adalah unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi dengan pembubuhan desinfektan dengan praklorinasi dan post-klorinasi. Pengolahan lumpur yang merupakan hasil sampingan akan diolah menggunakan gravity thickener dan belt filter press. Direncanakan pula lokasi instalasi akan berada didaerah penimbung dengan jarak dari intake sekitar 2260 m. Dengan adanya pengolahan ini diharapkan hasil air yang akan didistribusikan sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan no.492 Tahun 2010. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan dalam memenuhi target Millenium Development Goals (MDG’s) terkait Universal Access untuk air minum di Kabupaten Lombok Barat, PDAM Giri Menang harus senantiasa memperluas cakupan pelayanan. Berdasarkan RI SPAM Kabupaten Lombok Barat, hingga tahun 2025 ditargetkan 80% penduduk pedesaan mendapatkan akses terhadap air bersih atau dibutuhkan penambahan sekitar 426.541 jiwa atau kenaikan sebesar 16,1%/tahun. Dalam mewujudkan kenaikan tingkat pelayanan, PDAM Giri Menang melakukan pembukaan sumber air baru yaitu berasal dari Kali Meninting, Kecamatan Gunungsari. Pihak BBWS NTB selaku pengelola wilayah sungai memberikan izin pengambilan air yaitu 200 lps untuk dikelola sebagai sumber air minum. Lokasi prioritas alokasi air yaitu Kecamatan Gunungsari dan Batulayar yang merupakan daerah dengan masalah debit air yang kurang yang dikhawatirkan dapat menganggu aktivitas perekonomian kawasan sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi. Selain kuantitas, diperiksa pula kualitas dari air baku. Berdasarkan hasil uji lab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, ada beberapa parameter yang belum memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan no. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu terkait dengan coliform, warna, serta kekeruhan. Unit yang diperlukan untuk mengolah air dengan kualitas tersebut adalah unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi dengan pembubuhan desinfektan dengan praklorinasi dan post-klorinasi. Pengolahan lumpur yang merupakan hasil sampingan akan diolah menggunakan gravity thickener dan belt filter press. Direncanakan pula lokasi instalasi akan berada didaerah penimbung dengan jarak dari intake sekitar 2260 m. Dengan adanya pengolahan ini diharapkan hasil air yang akan didistribusikan sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan no.492 Tahun 2010.
format Final Project
author Faradina Utari, Baiq
spellingShingle Faradina Utari, Baiq
DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK
author_facet Faradina Utari, Baiq
author_sort Faradina Utari, Baiq
title DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK
title_short DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK
title_full DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK
title_fullStr DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK
title_full_unstemmed DESIGN OF WATER TREATMENT SYSTEM IN KALIMENINTING WEST LOMBOK
title_sort design of water treatment system in kalimeninting west lombok
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/42381
_version_ 1821998592674496512