DEVELOPMENT METHOD OF IN SILICO STUDY FOR SAFETY ASSESSMENT OF FOOD ADDITIVES AGAINST ESTROGEN RECEPTOR

Bahan tambahan pangan banyak digunakan dalam produk-produk makanan untuk mempertahankan atau meningkatkan penampilan, rasa, atau bahkan waktu penyimpanan sehingga diharapkan aman dalam penggunaan sehari-hari tanpa menimbulkan efek apapun pada tubuh. Salah satu reseptor yang memegang peran penting...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rizky Syafitri, Alifa
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/50843
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Bahan tambahan pangan banyak digunakan dalam produk-produk makanan untuk mempertahankan atau meningkatkan penampilan, rasa, atau bahkan waktu penyimpanan sehingga diharapkan aman dalam penggunaan sehari-hari tanpa menimbulkan efek apapun pada tubuh. Salah satu reseptor yang memegang peran penting dalam perkembangan kelenjar susu serta siklus menstruasi dan kehamilan adalah reseptor estrogen. Metode in silico dikembangkan untuk menilai keamanan bahan tambahan pangan seperti zat perisa, antioksidan, pemanis, pengawet, dan pewarna; terhadap reseptor estrogen. Dalam penelitian ini, simulasi docking dan dinamika molekul dilakukan terhadap bahan tambahan pangan dan senyawa pembanding yang telah terbukti memiliki afinitas dan efikasi terhadap reseptor estrogen. Senyawa pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah bazedoksifen, lasofoksifen, ospemifen, tamoksifen, dan toremifen. Struktur kristal reseptor estrogen diperoleh dari Protein Data Bank dengan kode PDB 3ERT dan 1GWR. Simulasi docking dilakukan untuk seluruh senyawa pembanding dan senyawa bahan tambahan pangan menggunakan perangkat lunak AutoDock 4.2.3 dan MGLTools 1.5.6. Berdasarkan hasil simulasi docking, diketahui bahwa asam amino yang berperan penting dalam interaksi ligan dengan reseptor estrogen adalah Arg394, Glu353, dan Leu525. Informasi ini kemudian digunakan untuk melakukan penapisan lebih lanjut dan pengelompokan senyawa bahan tambahan pangan. Studi interaksi lebih lanjut kemudian dilakukan dengan menggunakan simulasi dinamika molekuler menggunakan perangkat lunak Amber16 untuk menganalisis stabilitas interaksi terhadap reseptor estrogen, dan juga memprediksi kekuatan interaksi dengan menghitung nilai Ki. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi hidrogen dengan Arg394 dan Glu353 serta interaksi hidrofobik dengan Leu525 yang menyebabkan suatu senyawa bahan tambahan pangan dapat memiliki afinitas terhadap reseptor estrogen dan nilai ambang batas Ki yang digunakan untuk penentuan keamanan bahan tambahan pangan adalah sebesar 9.472 x 10- 3 nM.