MODEL REGRESI HETEROSKEDASTIK BERBASIS GAUSSIAN PROCESS DAN ESTIMASI DARI NILAI TETANGGA TERDEKAT
Dalam mengeksplorasi desain menggunakan eksperimen laboratorium/simulator stokastik, penggunaan surrogate model deterministik seringkali tidak cukup karena ketidakmampuannya untuk mempertimbangkan pengaruh noise pada observasi yang didapatkan. Gaussian process adalah salah satu contoh surrogate m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/52032 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dalam mengeksplorasi desain menggunakan eksperimen laboratorium/simulator
stokastik, penggunaan surrogate model deterministik seringkali tidak cukup karena
ketidakmampuannya untuk mempertimbangkan pengaruh noise pada observasi
yang didapatkan. Gaussian process adalah salah satu contoh surrogate model
yang sudah sering digunakan dalam mempelajari masalah-masalah yang terdapat
noise di dalamnya. Dalam prosedur standarnya, standard homoscedastic GP bekerja
dengan mengasumsikan seragamnya kekuatan noise dalam ruang inputnya.
Sehingga, varian GP ini tidak cukup untuk menangani kasus di mana kekuatan
noise-nya bervariasi (heteroskedastik). Beberapa model heteroscedastic GP sudah
dikembangkan untuk menangani masalah seperti ini. Studi pada tesis ini
berfokusi pada model HGP yang tidak membutuhkan replikasi tambahan pada
sampel yang diamati karena kelebihannya dari perspektif kebutuhan biaya eksperimen.
Improved Most Likely Heteroscedastic HGP (IMLHGP), sebagai salah satu
pendekatan terkini untuk model HGP, telah menunjukkan performanya yang baik
dalam memodelkan masalah heteroskedastik. IMLHGP juga memiliki efisiensi
komputasional yang sangat tinggi dalam proses pembuatan modelnya. Akan
tetapi, IMLHGP ditemukan untuk membutuhkan jumlah sampel yang sangat
tinggi dalam membuat modelnya, performanya akan sangat menurun ketika jumlah
sampelnya sedikit. Kebutuhan akan jumlah sampel yang tinggi ini tidak menguntungkan
saat biaya eksperimen untuk memperoleh sampel sudah terhitung mahal,
seperti masalah-masalah dalam bidang kedirgantaraan. Dalam mengurangi
kebutuhan jumlah sampel ini, tesis ini mengajukan model HGP baru berdasar dari model IMLHGP dengan menambahkan model regresi nonparametrik di dalam
prosedurnya untuk menghindari masalah interpolasi yang keliru dalam memprediksi
kekuatan noise – yang sering dialami IMLHGP saat jumlah sampelnya
sedikit. Model baru yang dinamakan Nearest Neighbor Point Estimates HGP
(NNPEHGP) ini telah diuji dalam beberapa masalah heteroskedastik, yang terdiri
dari dua fungsi matematik, dua data eksperimen, dua masalah analitik, dan
simulator stokastik. Hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan keunggulan dari
NNPEHGP dalam akurasi dan kestabilan prediksinya, terlebih di jumlah sampel
yang rendah. Hasil-hasil ini juga menunjukkan bahwa NNPEHGP jauh lebih stabil
dari IMLHGP dalam menangani masalah heteroskedastik berdimensi tinggi. |
---|