PRODUCTION OF HIGH-QUALITY PORANG GLUCOMANNAN FROM PORANG FLOUR VIA WET MILLING

Gaya hidup yang sehat sedang lebih dikenal orang di dunia ini. Salah satu produk yang mendukung hidup sehat ini adalah produk shirataki, yang terbuat dari zat glukomanan. Hampir semua glukomanan yang ada di pasaran berasal dari tanaman konjac (Amorphophallus konjac). Glukomanan dari konjac telah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Magnus Adinata, Harry
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/55854
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Gaya hidup yang sehat sedang lebih dikenal orang di dunia ini. Salah satu produk yang mendukung hidup sehat ini adalah produk shirataki, yang terbuat dari zat glukomanan. Hampir semua glukomanan yang ada di pasaran berasal dari tanaman konjac (Amorphophallus konjac). Glukomanan dari konjac telah digunakan oleh orang Jepang dan China semenjak zaman dahulu kala dikarenakan kegunaannya yang sangat beragam. Tanaman porang (Amorphophallus muelleri), adalah tanaman yang sangat banyak ditanam di Indonesia, dan baru-baru ini diketahui dapat menjadi sumber glukomanan yang baik. Namun, dikarenakan teknologi dan pengetahuan yang belum mumpuni, banyak petani porang di Indonesia menjual barang setengah jadi dalam bentuk porang chips atau tepung porang yang di ekspor ke negara seperti Jepang dan China untuk diolah lebih lanjut. Wet milling atau penggilingan basah adalah salah satu cara yang sangat umum digunakan untuk ekstraksi glukomanan dan solven (pelarut) yang umum digunakan adalah ethanol. Di penelitian ini, tepung porang yang diproduksi oleh CV. Sanindo Putra akan digunakan sebagai bahan baku. Umbi porang yang telah dipanen akan diiris, dikeirngkan, dihancurkan, digiling, dan dipoles untuk menjadi tepung porang. Penelitian ini akan memproses tepung porang tersebut dengan cara wet milling dengan bantuan ethanol sebagai pelarut. Objektif dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi efek dari waktu penggilingan dan konsentrasi ethanol yang digunakan terhadap konten glukomanan, viskositas, warna, dan rendemen dari Porang Glukomanan (PGM) yang di dapat. Variasi dari eksperimen ini ditentukan dengan _two-level factorial design with three center points_. Dua variabel utama yang dianalisa adalah konsentrasi ethanol (50%, 70%, 90%) dan juga waktu penggilingan (5 min, 25 min, 45 min). PGM yang telah dihasilkan akan dikarakterisasi menggunakan viskometer untuk viskositasnya, spektrofotometer untuk warna dan timbangan berat untuk rendemen. Eksperimen ini telah menghasilkan porang glucomannan dengan kadar glukomanan sebear 58.04%, viskositas sebesar 28,000 cP, derajat keputihan sebesar 52.63. dan rendemen sebesar 80.7% dengan menggunakan 70% ethanol pada saat penggilingan basah selama 25 menit.