WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN)
Reservoir dengan bottom water-aquifer mendapatkan energi tambahan dari aquifer. Reservoir ini cenderung menyebabkan fenomena kerucut air. Fenomena kerucut air terjadi ketika air dari zona air di bawah lapisan oil mengalir ke atas sampai ke lubang perforasi dan bentuk kerucut air. Fenomena ini menyeb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64216 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:64216 |
---|---|
spelling |
id-itb.:642162022-04-13T14:36:36ZWATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) Higuita Pinem, Riantana Pertambangan dan operasi berkaitan Indonesia Final Project artificial neural network, downhole water sink, water brekahtrough time, bottom water aquifer INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64216 Reservoir dengan bottom water-aquifer mendapatkan energi tambahan dari aquifer. Reservoir ini cenderung menyebabkan fenomena kerucut air. Fenomena kerucut air terjadi ketika air dari zona air di bawah lapisan oil mengalir ke atas sampai ke lubang perforasi dan bentuk kerucut air. Fenomena ini menyebabkan berkurangnya produktivitas sumur karena mengurangi produksi minyak, meningkatkan kadar air, biaya produksi semakin meningkat dan perlu fasilitas permukaan tambahan untuk mengatasi air yang menghasilkan bersama dengan minyak. Fenomena kerucut air dapat dihindari dengan memproduksi minyak di bawah laju alir kritik tetapi hal ini proses produksimenjadi tidak ekonomis karena laju alir yang sangat rendah dan pada akhirnya sumur harus ditutup. Teknologi komplesi Downhole Water Sink (DWS) terbukti dapat mencegah fenomena kerucut air pada sumur vertikal. Komplesi DWS memiliki perforasi di zona air dan memprodukskan air dari akuifer, sehingga menciptakan drawdown tandingan di dalam akuifer dan menjaga kontak air minyak (WOC) mejadi lebih stabil. Tugas akhir ini menganalisis kinerja bottom water drive reservoir menggunakan komplesi Downhole Water Sink (DWS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan waktu tembus air. Penulis mengamati parameter yang mempengaruhi waktu tembus air dan pemodelan komplesi DWS pada sumur vertikal dilakukan menggunakan simulator CMG-IMEX. Penelitian ini menghasilkan program kecerdasan buatan menggunakan metode Artificial Nerural Network (ANN) yang dapat memperkirakan waktu tembus air lebih cepat, lebih mudah dan memiliki akurasi yang cukup baik dengan mempertimbangkan beberapa parameter yang mempengaruhi waktu tembus air. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
topic |
Pertambangan dan operasi berkaitan |
spellingShingle |
Pertambangan dan operasi berkaitan Higuita Pinem, Riantana WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) |
description |
Reservoir dengan bottom water-aquifer mendapatkan energi tambahan dari aquifer. Reservoir ini cenderung menyebabkan fenomena kerucut air. Fenomena kerucut air terjadi ketika air dari zona air di bawah lapisan oil mengalir ke atas sampai ke lubang perforasi dan bentuk kerucut air. Fenomena ini menyebabkan berkurangnya produktivitas sumur karena mengurangi produksi minyak, meningkatkan kadar air, biaya produksi semakin meningkat dan perlu fasilitas permukaan tambahan untuk mengatasi air yang menghasilkan bersama dengan minyak. Fenomena kerucut air dapat dihindari dengan memproduksi minyak di bawah laju alir kritik tetapi hal ini proses produksimenjadi tidak ekonomis karena laju alir yang sangat rendah dan pada akhirnya sumur harus ditutup.
Teknologi komplesi Downhole Water Sink (DWS) terbukti dapat mencegah fenomena kerucut air pada sumur vertikal. Komplesi DWS memiliki perforasi di zona air dan memprodukskan air dari akuifer, sehingga menciptakan drawdown tandingan di dalam akuifer dan menjaga kontak air minyak (WOC) mejadi lebih stabil.
Tugas akhir ini menganalisis kinerja bottom water drive reservoir menggunakan komplesi Downhole Water Sink (DWS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan waktu tembus air. Penulis mengamati parameter yang mempengaruhi waktu tembus air dan pemodelan komplesi DWS pada sumur vertikal dilakukan menggunakan simulator CMG-IMEX. Penelitian ini menghasilkan program kecerdasan buatan menggunakan metode Artificial Nerural Network (ANN) yang dapat memperkirakan waktu tembus air lebih cepat, lebih mudah dan memiliki akurasi yang cukup baik dengan mempertimbangkan beberapa parameter yang mempengaruhi waktu tembus air. |
format |
Final Project |
author |
Higuita Pinem, Riantana |
author_facet |
Higuita Pinem, Riantana |
author_sort |
Higuita Pinem, Riantana |
title |
WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) |
title_short |
WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) |
title_full |
WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) |
title_fullStr |
WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) |
title_full_unstemmed |
WATER BREAKTHROUGH TIME DETERMINATION OF BOTTOM WATER AQUIFER RESERVOIR USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) |
title_sort |
water breakthrough time determination of bottom water aquifer reservoir using artificial neural network (ann) |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64216 |
_version_ |
1822932376234229760 |