PENGEMBANGAN METODE ANALISIS PENENTUAN NITRIT PADA NAGET AYAM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan mikroba, nitrit lazim ditambahkan ke dalam produk daging sebagai pengawet. Namun demikian, bahan tambahan pangan ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia jika paparannya melebihi asupan harian yang dapat diterima (ADI). Hal ini dap...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/74260 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan mikroba, nitrit lazim ditambahkan ke dalam
produk daging sebagai pengawet. Namun demikian, bahan tambahan pangan ini dapat berpengaruh
buruk terhadap kesehatan manusia jika paparannya melebihi asupan harian yang dapat diterima (ADI).
Hal ini dapat terjadi bila konsentrasi nitrit dalam produk pangan melebihi batas maksimum yang
diizinkan berdasarkan peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis
penentuan nitrit dalam nugget ayam secara spektrofotometri sinar tampak. Sampel dipreparasi
menggunakan metode ekstraksi dan pengendapan untuk meminimalkan interferensi matriks dan untuk
memurnikan nitrit sebagai analit. Pada tahap selanjutnya, nitrit direaksikan dengan asam sulfanilat dan
N-1-napthyl-ethylenediaminedihydrochloride (NEDA) menghasilkan produk reaksi berwarna merah
muda hingga magenta yang menyerap radiasi sinar tampak dengan serapan maksimum pada 546 nm.
Metode divalidasi berdasarkan berbagai parameter antara lain linearitas, batas deteksi (BD), batas
kuantifikasi (BK), akurasi, dan presisi. Larutan baku nitrit pada kisaran 0,133 ? 1,200 bpj menghasilakn
kurva kalibrasi linier dengan persamaan regresi Y = 0,5857X ? 0,0115 dan nilai R2 sebesar 0,9969. BD
dan BK metode ini masing-masing sebesar 0,049 dan 0,108 bpj. Pengujian akurasi menghasilkan persen
perolehan kembali pada kisaran 94.705% - 110.799% yang masuk kriteria keberterimaan dari 80% -
120%, sedangkan presisi metode yang dinyatakan sebagai simpangan baku relative (SBR) pada kisaran
0,209% - 8,473% yang masuk kriteria keberterimaan yaitu SBR ? 11%. Penerapan metode ini pada
sampel nyata menghasilkan kadar nitrit pada kisaran 0,040 ? 0,044 ppm, yaitu masih di bawah nilai BD
dan BK, sehingga dapat dilaporkan sebagai tidak terdeteksi. Berdasarkan hasil keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa metode penentuan nitrit dalam naget ayam berhasil didapatkan, dan kandungan
nitrit pada sampel tidak melebihi dari batas maksimum pada regulasi.
|
---|