Pengaruh Psychological Capital Dan Perceived Organizational Support Terhadap Intensi Job Hopping Pada Pekerja Generasi Milenial
Belakangan ini, pekerja milenial seringkali melakukan job hopping dan banyak perusahaan yang terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh faktor yang diprediksi dapat mempengaruhi intensi job hopping, yaitu psychological capital dan perceived organizational support. Hipotesis dalam penelitian...
Saved in:
Summary: | Belakangan ini, pekerja milenial seringkali melakukan job hopping dan banyak perusahaan yang terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh faktor yang diprediksi dapat mempengaruhi intensi job hopping, yaitu psychological capital dan perceived organizational support. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) psychological capital mempengaruhi intensi job hopping; (2) perceived organizational support mempengaruhi intensi job hopping; dan (3) psychological capital dan perceived organizational support secara bersamaan mempengaruhi intensi job hopping.
Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sejumlah 81 orang yang bekerja di sektor publik dan swasta di Indonesia, dengan rentang usia 20 hingga 35 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survei online yang mencakup skala Psychological Capital Questionnaire-Short Version (PCQ-12), skala Survey of Perceived Organizational Support (SPOS-8), dan skala Job Hopping Intention (JHI). Hasil data kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik uji regresi linear sederhana dan regresi berganda, dengan menggunakan bantuan program statistik IBM SPSS 25 dan Jamovi 1.1.7.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological capital tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi job hopping, dan tidak bisa digunakan memprediksi intensi job hopping (R2 = 0.001; sig > 0,05). Namun, perceived organizational support memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi job hopping (sig < 0,05) dan dapat digunakan untuk memprediksi intensi job hopping sebesar 19,7 (R2 = 0.197). Bila dianalisis secara simultan, psychological capital dan perceived organizational support mampu memprediksi intensi job hopping sebesar 21,3% serta terbukti signifikan secara statistik. Tetapi, pengaruh terbesar tetap berasal dari perceived organizational support dengan nilai koefisien -0,248 dan sig < 0,05. |
---|