Pengaruh Grit dan Kepuasan Kerja terhadap Intensi Job Hopping pada Karyawan Generasi Milenial
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh grit dan kepuasan kerja terhadap intensi job hopping pada karyawan generasi milenial. Definisi dari intensi job hopping sendiri merupakan suatu keinginan berganti-ganti perusahaan dalam kurun waktu yang singkat dengan kisaran waktu satu atau d...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh grit dan kepuasan kerja terhadap intensi job hopping pada karyawan generasi milenial. Definisi dari intensi job hopping sendiri merupakan suatu keinginan berganti-ganti perusahaan dalam kurun waktu yang singkat dengan kisaran waktu satu atau dua tahun atas kemauan pekerja itu sendiri atau dengan kata lain bukan merupakan paksaan dari perusahaan, seperti pemutusan hubungan kerja ataupun kebangkrutan perusahaan (Pranaya, 2014; Yuen, 2016).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Terdapat 82 subjek karyawan generasi milenial yang bekerja full-time dengan durasi kerja kurang dari dua tahun pada suatu perusahaan. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan job hopping intention scale (JHI) (Yuen, 2016), skala grit (Duckworth dkk., 2007), dan skala kepuasan kerja (Chen dkk., 2004). Setelahnya, data dianalisis menggunakan program software IBM SPSS 23.0 for macbook melalui uji regresi linear sederhana dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa grit memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi job hopping (Sig. < 0,05). Grit dapat memprediksi intensi job hopping sebesar 10,2% (R2 = 0,102). Selanjutnya kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi job hopping (Sig. <0,05). Kepuasan kerja dapat memprediksi intensi job hopping sebesar 14,1% (R2= 0,141). Saat dianalisis secara bersamaan atau simultan, grit dan kepuasan kerja dapat memprediksi intensi job hopping sebesar 19,2% dan signifikan. |
---|