Hubungan Tingkat Pendidikan, Motivasi Dan Imbalan Kerja Dengan Kinerja Perawat RSUD Dompu
Pendahuluan: Sebagian besar perawat masih ditemukan memiliki kinerja kurang optimal dalam memberikan asuhan keperawatan dikarenakan faktor individu perawat, faktor psikologi dan faktor organisasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Popu...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan: Sebagian besar perawat masih ditemukan memiliki kinerja kurang optimal dalam memberikan asuhan keperawatan dikarenakan faktor individu perawat, faktor psikologi dan faktor organisasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat RSUD Kab. Dompu sebesar 155 orang. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara mengelompokkan berdasarkan wilayah atau lokasi penelitian dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 111 perawat. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu tingkat pendidikan, motivasi dan imbalan kerja, sedangkan variabel dependen yaitu kinerja perawat. Instrumen yang digunakan adalah data demografi, instrumen motivasi, instrumen imbalan kerja dan instrument kinerja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji regresi logistik nilai signifikasi p ≤ 0,05. Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p=0.018), motivasi (p=0,000) dan imbalan kerja (p=0,000) dengan kinerja perawat. Pembahasan dan kesimpulan: Tingkat pendidikan yang tinggi, motivasi dan imbalan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja perawat di rumah sakit. |
---|