SISTEM INTERAKSI PREDIKTOR-PREDIKTOR KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PENYELIA
Masalah penelitian ini adalah: ( l) apakah ada pengaruh perbedaan kongruensi antara ciri individu, ciri pekerjaan, dan ciri organisasi terhadap kinerja pekerjaan dan kepuasan kerja. Dalam kaitan ini, apakah semakin tinggi derajat kongruensinya, akan semakin tinggi pula kinerja pekerjaan dan kepuasan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
1995
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/134125/1/11.%20SISTEM%20INTERAKSI%20SUDAH.pdf https://repository.unair.ac.id/134125/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Masalah penelitian ini adalah: ( l) apakah ada pengaruh perbedaan kongruensi antara ciri individu, ciri pekerjaan, dan ciri organisasi terhadap kinerja pekerjaan dan kepuasan kerja. Dalam kaitan ini, apakah semakin tinggi derajat kongruensinya, akan semakin tinggi pula kinerja pekerjaan dan kepuasan kerja; (2) apakah ada pengaruh masing-masing ciri individu, ciri pekerjaan, dan ciri organisasi terhadap kinerja pekerjaan dan kepuasan kerja, dan prediktor terbesar manakah yang memprediksi kinerja dan kepuasan kerja, dengan atau tanpa mengendalikan prediktor yang lain; dan (3) Dalam kaitan itu, apakah ada hubungan korelasi antara kinerja pekerjaan dan kepuasan kerja. Penelitian dilakukan di 12 pabrik gula PT Perkebunan (persero) XXIXXII, Surabaya, Indonesia. Populasinya berjumlah 289 orang penyelia pria, sedangkan sampel representatifnya berjumlah 204 subjek. Secara umum, semua hipotesis-hipotesis altematif penelitian terkonfirmasikan. Dengan menggunakan MANOV A, hipotesis pertama terkonfirmasi secara signifikan (Wilk Lambda =0,97; p <0,05). Selanjutnya, ditemukan, bahwa korelasi antara kongruensi tiga prediktor yang berbeda dengan kinerja sangat signiftkan (r =0,26; a <0,01), sedangkan dengan kepu"asan kerja adalah juga sangat signifikan (r =0,23; a <0,01). Hal ini berarti, bahwa semakin tinggi derajat kongruensi, semakin tinggi pula derajat kinerja dan kepuasan kerjanya. Hipotesis kedua juga terkonfrrmasikan dengan sangat signifikan, bahwa perubahan dalam tiga prediktor mempengaruhi perubahan dalam kinerja (F=0,32; ; a <0,01), kepuasan kerja (F=0,45; a <0,01). Terkonfrrmasikan pula, bahwa em individu tidak bisa memprediksikan dua keluaran sejauh tidak berinteraksi dengan ciri pekerjaan dan ciri organisasi. Ciri organisasi mempunyai sumbangan terbesar untuk memprediksikan dua keluaran. Akhimya, dengan menggunakan analisis korelasi product moment, hipotesis ketiga terkonfumasikan, yaitu ada korelasi yang sangat signifikan antara kinerja dan kepuasan kerja (r=0,44; a <0,01). |
---|