PENGARUH KEADILAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL JUSTICE) terhadap KETERIKATAN KERJA (WORK ENGAGEMENT) dengan IKLIM ORGANISASI sebagai MEDIATOR DI PT. ETERINDO NUSA GRAHA

• Main Author: MARTHA INDAH HADIYANI, 111214153042
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: HD62.2-62.8 Management of special enterprises; HF5546-5548.6 Office management
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/45278/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/45278/2/Tpsi.24-16%20Had%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/45278/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Persaingan ketat di dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja secara efektif dan efisien dengan tetap menekan biaya operasional perusahaan. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. PT. Eterindo Nusa Graha yang terus memperhatikan pengelolaan biaya produksi dengan efektif dan efisien, agar menghasilkan barang dengan kualitas terbaik untuk memberikan kepuasan pada pelanggan dan membawa keuntungan bagi perusahaan. Untuk mewujudkan hal tersebut organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki keterikatan yang tinggi terhadap pekerjaannya. Organizational justice dan iklim organisasi yang memadai dapat memberikan pengaruh terhadap work engagement. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Eterindo Nusa Graha yaitu sebanyak 60 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang diadaptasi dari beberapa literatur. Variabel organizational justice menggunakan adaptasi skala milik Niehoff dan Moorman (dalam Rastgar&Pourebrahimi, 2013). Variabel iklim organisasi menggunakan adaptasi skala milik Litwin dan Stringer (1986 dalam Stringer 2002). Work engagement menggunakan adaptasi skala milik Utrecht Work Engagement Scale (2003). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah path analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara organizational justice terhadap work engagement melalui iklim organisasi sebagai mediator.