PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Stllphylococcus aureus
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat tepung jangkrik sebagaai bahan substitusi pepton atau sumber protein untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aures pada media nutrien agar. Dalam penelitian digunakan 27 cawan petri yang diisi dengan media Nutrien Agar meliputi 3 perlakuan dan 9 ul...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/49138/1/KK%20KH%2075%2001%20Fir%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/49138/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.49138 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.491382016-12-13T23:36:56Z http://repository.unair.ac.id/49138/ PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Stllphylococcus aureus ROHAN FIRDAUS, 06 QR75-99.5 Bacteria Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat tepung jangkrik sebagaai bahan substitusi pepton atau sumber protein untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aures pada media nutrien agar. Dalam penelitian digunakan 27 cawan petri yang diisi dengan media Nutrien Agar meliputi 3 perlakuan dan 9 ulangan. Perlakuan pertama adalah media Nutrien Agar dengan pepton sebagai sumber protein. Perlakuan kedua adalah media Nutrien Agar dengan tepung jangkrik sebagai substitusi pepton (sumber protein) dan perlakuan ketiga suspensi tepung jangkrik sebagai sumber protein. Penanaman bakteri Staphylococcus aureus menggunakan cara tuang yang diinkubasikan pada suhu 37°C selama 24 jam. Penghitungan jumlah kuman mengacu pada met ode KOCH. Parameter yang dipakai adaiah tumbuh tidaknya dan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pad a masing-masing perlakuan. Penghitungan jumlah bakteri dilakukan dengan cara mengalikan jumlah koloni bakteri dengan besarnya pengenceran suspensi bakteri. Data tumbuh tidaknya bakteri dianalisis dengan analisis deskriptif, sedangkan data jumiah bakteri dengan analisis sidik ragam. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tnt adalah Bakteri Staphylococcus aureus mampu tumbuh pada ketiga perlakuan yang berbeda dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada analisis sidik ragam. 2000 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/49138/1/KK%20KH%2075%2001%20Fir%20p.pdf ROHAN FIRDAUS, 06 (2000) PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Stllphylococcus aureus. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
QR75-99.5 Bacteria |
spellingShingle |
QR75-99.5 Bacteria ROHAN FIRDAUS, 06 PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Stllphylococcus aureus |
description |
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat tepung jangkrik sebagaai bahan substitusi pepton atau sumber protein untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aures pada media nutrien agar.
Dalam penelitian digunakan 27 cawan petri yang diisi dengan media Nutrien Agar meliputi 3 perlakuan dan 9 ulangan. Perlakuan pertama adalah media Nutrien Agar dengan pepton sebagai sumber protein. Perlakuan kedua adalah media Nutrien Agar dengan tepung jangkrik sebagai substitusi pepton (sumber protein) dan perlakuan ketiga suspensi tepung jangkrik sebagai sumber protein. Penanaman bakteri Staphylococcus aureus menggunakan cara tuang yang diinkubasikan pada suhu 37°C selama 24 jam. Penghitungan jumlah kuman mengacu pada met ode KOCH.
Parameter yang dipakai adaiah tumbuh tidaknya dan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pad a masing-masing perlakuan. Penghitungan jumlah bakteri dilakukan dengan cara mengalikan jumlah koloni bakteri dengan besarnya pengenceran suspensi bakteri. Data tumbuh tidaknya bakteri dianalisis dengan analisis deskriptif, sedangkan data jumiah bakteri dengan analisis sidik ragam.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tnt adalah Bakteri Staphylococcus aureus mampu tumbuh pada ketiga perlakuan yang berbeda dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada analisis sidik ragam. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
ROHAN FIRDAUS, 06 |
author_facet |
ROHAN FIRDAUS, 06 |
author_sort |
ROHAN FIRDAUS, 06 |
title |
PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI
PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI
Stllphylococcus aureus |
title_short |
PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI
PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI
Stllphylococcus aureus |
title_full |
PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI
PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI
Stllphylococcus aureus |
title_fullStr |
PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI
PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI
Stllphylococcus aureus |
title_full_unstemmed |
PEMANFAATAN TEPUNG JANGKRIK SEBAGAI SUBSTITUSI
PEPTON UNTUK MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI
Stllphylococcus aureus |
title_sort |
pemanfaatan tepung jangkrik sebagai substitusi
pepton untuk media pertumbuhan bakteri
stllphylococcus aureus |
publishDate |
2000 |
url |
http://repository.unair.ac.id/49138/1/KK%20KH%2075%2001%20Fir%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/49138/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681146127788802048 |