VALIDASI DAN OPTIMAASI METODE KROMATOGRAFI GAS UNTUK PENETAPAN KADAR ALKOHOL DALAM BUAH MANGGA (MAGNIFERA INDICA LINN) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN

Pada pene!itian ini te!ah dilakukan va!idasi dan optimasi metode kromatografi gas yang diaplikasikan untuk penetapan kadar a!koho! dalam buah mangga pada berbagai tingkat kematangan dari buah yang disimpan selama selang waktu satu sampai lima hari sete!ah pemetikan. Untuk mengetahui validitas dari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUSTHOFA ANWARI, 059711948
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2002
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51518/1/KK%20FF%2073-02%20ANW%20V.pdf
http://repository.unair.ac.id/51518/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pada pene!itian ini te!ah dilakukan va!idasi dan optimasi metode kromatografi gas yang diaplikasikan untuk penetapan kadar a!koho! dalam buah mangga pada berbagai tingkat kematangan dari buah yang disimpan selama selang waktu satu sampai lima hari sete!ah pemetikan. Untuk mengetahui validitas dari metode kromarografi gas maka sebelum digunakan untuk penetapan kadar a!kohol dalam buah mangga, metode kromatografi gas dilakukan validasi terlebih dahulu. Pada validasi untuk menentukan selektivitas digunakan parameter Resolusi (Rs) dan Waktu retensi relatif (a), dari penelitian diperoleh Waktu retensi relatif (a.) antara etano! standar dengan isopropanol adalah 1,03 dengan resolusi 2,6. Pada pemilihan pelarut dipilih pelarut etil asetat karena puncaknya tidak berimpit dengan alkohol maupun isopropanoL Untuk uji linieritas didapat hubungan yang Iinier antara kadar alkohol dengan perbandingan antara area alkohol standar dan isopropanol, sehingga slope dari kurva baku dapat digunakan untuk menghitung kadar alkohol dalaril sampel. Pada penentuan presisi alat dengan membandingkan antara pemakaian standar internal dan standar eksternal didapatkan bahwa pemakaian standar internallebih teliti daripada dengan standar eksternal. Pada penentuan akurasi diperoleh prosen recovery sebesar 93,773 % Setelah dilakukan validasi, tahap selanjutnya adalah preparasi sampel dimana sampel dipreparasi melalui tiga tahap yaitu penguapan dengan rotavapor kemudian diekstraksi dengan n -heksana dan dilanjutkan dengan ekstraksi memakai eti! asetat.