UPAYA PENINGKATAN KUALITAS MINYAK KELAPA YANG DIBUAT DARI Cocos nucifera L DENGAN BERBAGAI METODE KIMIAWI DAN FISIK
Berbagai penelitian i1miah beberapa tahun terakhir mcmbuktikan bahwa minyak kelapa murni (Virgin Coconut oil= VCO)mengandung asam lemak jenuh yang unik dan berbeda dari asam lemak jenuh pada umumnya, yaitu asam lemak jenuh rantai sedang dan pendek. Minyak kelapa murni secara dominan disusun oleh me...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English Indonesian |
Published: |
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/51531/1/cover.pdf http://repository.unair.ac.id/51531/2/BIKF%20%20Vol-1%20No-1%202012%20November.compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/51531/11/Bukti%20C-08.pdf http://repository.unair.ac.id/51531/ http://journal.unair.ac.id/berkala-ilmiah-kimia-farmasi-media-96.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English Indonesian |
Summary: | Berbagai penelitian i1miah beberapa tahun terakhir mcmbuktikan bahwa minyak kelapa murni (Virgin Coconut oil= VCO)mengandung asam lemak jenuh yang unik dan berbeda dari
asam lemak jenuh pada umumnya, yaitu asam lemak jenuh rantai sedang dan pendek. Minyak kelapa murni secara dominan disusun oleh medium chains fatty acids (MCFA), Memiliki kadar asam lemak tak jenuh ganda omega-3, asam eikosapentaeinoal (EPA) dan asam asam dokosahcksaenoat (DHA) yang dapat menurunkan Very Low Densit Lipoprotein (VLDL).
Pembuatan minyak kelapa dapat dilakukan dengan cara basah atau cara kering. Pembuatan minyak kelapa dengan cara kering menghasilkan rendeman minyak kelapa yang rendah dan
biasanya sanitasi pengeringan kopra kurang sehingga kopra dapat ditumbuhi jamur yang akan akibatkan minyak tidak bisa langsung dikonsumsi sebelum melalui beberapa proses seperti : pemurnian, pemutihan, penghilangan aroma.
Permasalahannya adalah apakah pembuatan minyak kelapa melalui cara pengasaman dengan asam asetat (teknik kimiawi) dan melalui cara pemanasan bertingkat dan penguapan dengan
gelombang mikro (teknik fisik) tersebut dapat menghasilkan minyak kelapa dengan kualitas yang meemenuhi standar dan apakah ada perbedaan karakter kimia fisik antara minyak kelapa yang dihasilkan melalui kedua cara tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan minyak kelapa yang berkualitas melalui Metode kimiawi dan fisik tersebut dan menentukan metode pembuatan yang terbaik.
Untuk mengetahui kualitas minyak kelapa yang dihasilkan dilakukun karakterisasi sifat kimia fisik minyak yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI. 2008). Berdasarkan hasil yang diperoleh akan diketahui metode yang dapat menghasilkan minyak kelapa murni yang berkualitas. Melode terpiih akan disosialisasikan kepada masyarakat dengan harapan dapat dimanfaatkan untuk memproduksi minyak kelapa murni yang mempunyai nilai ekonomi Iebih tinggi . |
---|