IDENTIFIKASI PENYEBAB DEFECT PADA PRODUK IKAN TERI NASI KERING MENGGUNAKAN KONSEP SIX SIGMA (STUDI KASUS PT. KELOLA MINA LAUT, DESA LOBUK, KABUPATEN SUMENEP)

PT.Kelola Mina Laut (KML) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan hasil laut. Perusahaan perikanan PT. Kelola Mina Laut (KML) Unit Sumenep di Desa Lobuk Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep merupakan unit dari induk perusahaan perikanan PT. Kelola Mina Laut yang berpusat di kabup...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HERTIN KHALIFATUN NISA ARIFAH, 041311233014
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/64561/1/B.191.17%20.%20Ari.i%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/64561/2/B.191.17%20.%20Ari.i%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/64561/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:PT.Kelola Mina Laut (KML) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan hasil laut. Perusahaan perikanan PT. Kelola Mina Laut (KML) Unit Sumenep di Desa Lobuk Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep merupakan unit dari induk perusahaan perikanan PT. Kelola Mina Laut yang berpusat di kabupaten Gresik. Di Unit Lobuk ini perusahaan mengolah ikan teri nasi yang kemudian diekspor ke berbagai negara. Dalam melaksanakan proses produksinya perusahaan dituntut untuk berproduksi secara efektif dan efisien serta memberikan kualitas yang baik karena produk yang dihasilkan diekspor ke berbagai negara. Namun dalam setiap proses produksi pengolahan ikan teri nasi tersebut tidak terlepas dari kegagalan berupa produk defect dalam proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi pengolahan ikan teri nasi, menemukan penyebab terjadinya defect serta memberikan usulan perbaikan dalam proses produksi pengolahan ikan teri nasi di PT. Kelola Mina Laut (KML) Lobuk, Sumenep dengan menggunakan metode DMAIC Six Sigma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan beberapa langkah pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pada proses produksi pengolahan ikan teri nasi terdapat tiga jenis penyebab defect yang menjadi CTQ kunci, yaitu warna ikan sesuai standart (putih dan bening), keutuhan ikan atau tingkat kepatahan yang telah ditetapkan perusahaan (tidak lebih dari 10%) dan ikan teri nasi tidak bercampur dengan jenis ikan lainnya. Kinerja PT.Kelola Mina Laut (KML) pada tahun 2016 memiliki nilai sigma 3,65 sampai 3,85. Berdasarkan diagram pareto diketahui penyebab defect yang paling dominan. Dengan menggunakan Cause and Effect Diagram dapat ditemukan faktor-faktor penyebab defect dan mencari prioritas alternatif perbaikan untuk mengurangi kegagalan proses dengan menggunakan analisis FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), sehingga setelah rencana perbaikan diterapkan pada proses produksi pengolahan ikan teri nasi kering diharapkan dapat mencapai zero defect.