PENGARUH KEPEMIMPINAN AMBIDEXTROUS DAN PERTUKARAN PELANGGAN KARYAWAN TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF DENGAN IKLIM ORGANISASI INOVATIF SEBAGAI MEDIATOR

• Main Author: I Gusti Agung Komang Yulia Dewi, 111414153018
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2017
• Subjects: BF Psychology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/67622/1/abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/67622/2/full%20text.pdf; http://repository.unair.ac.id/67622/
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemimpinan ambidextrous dan pertukaran pelanggan karyawan terhadap perilaku kerja inovatif dengan iklim organisasi inovatif sebagai mediator. Definisi kepemimpinan ambidextrous dalam penelitian ini menggunakan teori Rosing, Frese dan Bausch (2011), pertukaran pelanggan karyawan menggunakan teori Keith, Lee dan Leem (2004), iklim organisasi inovatif menggunakan teori De Jong (2007) dan perilaku inovatif karyawan menggunakan teori De Jong (2007). Penelitian ini dilakukan pada 162 karyawan hotel di Surabaya yang memiliki kontak langsung dengan pelanggan dalam pekerjaan sehari-hari. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah purposive sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan empat skala yaitu kepemimpinan ambidextrous untuk mengukur kepemimpinan ambidextrous, skala pertukaran pelanggan karyawan untuk mengukur pertukaran pelanggan karyawan, skala iklim organisasi inovatif untuk mengukur iklim organisasi inovatif dan skala perilaku kerja inovatif untuk mengukur perilaku kerja inovatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan bantuan program Smart-PLS 2.0. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung antara kepemimpinan ambidextrous terhadap perilaku kerja inovatif karyawan melalui iklim organisasi inovatif. Serta terdapat pengaruh tidak langsung pertukaran pelanggan karyawan terhadap perilaku kerja inovatif karyawan melalui iklim organisasi inovatif sebagai mediator