PENGARUH FAKTOR SITUASIONAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR INSPEKTORAT DENGAN FAKTOR INDIVIDU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Independensi dan etika merupakan hal yang sangat penting bagi profesi auditor. Auditor inspektorat dalam pekerjaannya menghadapi tekanan-tekanan moral, sehingga harus mampu bersikap etis dan independen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung faktor situasional dan faktor individ...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/74364/1/Dis.%20A.%2013-18%20Puj%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/74364/2/Dis.%20A.%2013-18%20Puj%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/74364/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Independensi dan etika merupakan hal yang sangat penting bagi profesi auditor.
Auditor inspektorat dalam pekerjaannya menghadapi tekanan-tekanan moral,
sehingga harus mampu bersikap etis dan independen. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji pengaruh langsung faktor situasional dan faktor individu terhadap
perilaku etis, serta pengaruh tidak langsung faktor situasional terhadap perilaku
etis auditor dengan faktor individu sebagai variabel mediasi. Faktor situasional
terdiri dari kepemimpinan etis dan workplace spirituality, sedangkan faktor
individu terdiri dari kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Penelitian dilakukan
pada auditor inspektorat kabupaten/kota di Jawa Timur dengan jumlah partisipan
111 responden. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan Warp-PLS 5.0.
Seluruh variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan skala likert rentang 1-
7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh terhadap
kepuasan kerja, tetapi tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi, dan
perilaku etis. Sedangkan workplace spirituality berpengaruh terhadap kepuasan
kerja, komitmen organisasi, dan perilaku etis. Kepuasan kerja berpengaruh
terhadap komitmen organisasi. Kepuasan kerja dan komitmen organisasi tidak
mampu memediasi hubungan kepemimpinan etis dan perilaku etis, dan juga tidak
mampu memediasi hubungan workplace spirituality dan perilaku etis. |
---|