Pengaruh Work Motivation dan Social Support Terhadap Turnover Intention Melalui Mediasi Reduced Sense of Personal Accomplishment Pada Auditor Millennial di BPKP Pusat

Turnover bisa memberi pengaruh buruk terhadap performa perusahaan dan biaya penggantian karyawan biasanya akan meningkat. Kemampuan dalam mempertahankan pekerja yang bertalenta merupakan prioritas bagi HR professionals dan organisasi. Tantangan yang akan dihadapi perusahaan dalam mempertahankan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RININTA FISCA WARDHANI, 041514353030
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/77479/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77479/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/77479/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
Description
Summary:Turnover bisa memberi pengaruh buruk terhadap performa perusahaan dan biaya penggantian karyawan biasanya akan meningkat. Kemampuan dalam mempertahankan pekerja yang bertalenta merupakan prioritas bagi HR professionals dan organisasi. Tantangan yang akan dihadapi perusahaan dalam mempertahankan karyawan di tahun yang akan datang akan semakin berat. Karyawan yang akan mendominasi dunia kerja adalah karyawan dari generasi millennial. Hasil survei yang dilakukan Jobplanet pada tahun 2017, menyatakan bahwa 76,7 persen millennial hanya memilih bertahan 1–2 tahun di tempat kerjanya sebelum memutuskan untuk berpindah kerja. Salah satu faktor yang memengaruhi turnover intention dari millennial adalah job motivation. Dengan adaya job motivation diharapkan mampu mendorong untuk dapat bertahan dalam sebuah organisasi lebih lama. Motivasi adalah elemen kunci dari kinerja dan produktivitas karyawan dalam sebuah perusahaan, dimana hal ini merupakan bagian utama dari HRM. Terdapat beberapa faktor work motivation pada millennial, yaitu fairness, skill development, creativity, dan meaningfulness. Variabel lain yang mempengaruhi turnover intention adalah social support. Social support didefinisikan sebagai dukungan yang berkaitan dengan kondisi kerja dalam organisasi, dimana hal ini mempengaruhi niat karyawan untuk meninggalkan organisasinya. Meningkatnya keinginan untuk meningalkan organisasi memiliki keterkaitan dengan tingginya tingkat kelelahan (burnout). Reduced sense of personal accomplishment, yang merupakan saalah satu dari dimensi burnout mampu mempengaruhi semua persepsi karyawan terhadap pekerjaan mereka, reduced sense of personal accomplishment mungkin dapat mengurangi niat individu untuk tetap bertahan dalam organisasi mereka. Penelitian ini mengetahui pengaruh work motivation dan social support terhadap turnover intention melalui mediasi reduced sense of personal accomplishment pada auditor millennial di BPKP Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode pengambilan data melalui kuesioner kepada 87 orang sampel yang memenuhi syarat. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) yang diolah menggunakan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work motivation dan social support berpengaruh signifikan dan negatif terhadap turnover intention. Reduced sense of personal accomplishment memediasi hubungan signifikan dan negatif antara work motivation dengan turnover intention. Social support berpengaruh signifikan dan positif terhadap turnover intention Dan, reduced sense of personal accomplishment tidak memediasi hubungan antara social support dengan turnover intention.