PENGARUH PENEMBAKAN LASERPUNKTUR PADA TITIK REPRODUKSI IKAN PATIN SIAM JANTAN (Pangasianodon hypophthalmus) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA

• Main Author: YULINAR GALUH PERMATA SARI, 14141131018
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling; SH334.5-334.7 Fishery technology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78543/1/PK%20BP.98%2018%20Sar%20p-ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/78543/2/PK%20BP.98%2018%20Sar%20p-FULLTEXT.pdf; http://repository.unair.ac.id/78543/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan konsumsi memiliki ekonomis tinggi. Tingginya permintaan pasar mendorong para pembudidaya meningkatkan produksi, namun penyediaan benih patin bergantung pada musim. Peningkatan produktivas ikan patin Siam memerlukan pemanfaatan teknologi baru yaitu laserpunktur. Teknologi laserpunktur menggunakan laser dapat menstimulasi organ sehingga meningkatkan kapasitas organ terkait. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penembakan laserpunktur pada titik reproduksi calon induk ikan terhadap kualitas spermatozoa ikan patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) dan untuk mengetahui dosis penembakan laserpunktur pada titik reproduksi yang optimal terhadap kualitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah K- (tanpa perlakuan), K+ (ovaprim), P1 (dosis 0,2 Joule), P2 (dosis 0,4 Joule), P3 (dosis 0,5 Joule).Analisis data menggunakan Analisis Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis penembakan laserpunktur yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap motilitas, viabilitas dan konsentrasi spermatozoa ikan patin siam. Motilitas tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu 81,75% dengan dosis 0,5 Joule. Viabilitas tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu 82,75% dengan dosis 0,5 Joule. Konsentrasi tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu 7,0 x 109 sel/ml dengan dosis 0,5 Joule. Kesimpulan penelitian yaitu penembakan laserpunktur mampu meningkatkan motilitas, viabilitas, dan konsentrasi spermatozoa dan dosis laserpunktur terbaik yaitu 0,5 Joule