PRODUKSI SURIMI BEKU DI PT. STARFOOD INTERNASIONAL, LAMONGAN, JAWA TIMUR
Ikan Kurisi (Nemipterus sp.) adalah bahan baku yang mudah busuk. Dalam menghadapi masalah seperti ini diperlukan pengolahan yang lebih lanjut untuk mempertahankan ikan dari proses pembusukan, sehingga mampu disimpan lama sampai dijadikan sebagai bahan konsumsi. Salah satu pengolahan ikan dengan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan: Budidaya Perairan
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/82224/1/PKL.PK.BP.%2062-19%20Rab%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82224/2/PKL.PK.BP.%2062-19%20Rab%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/82224/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ikan Kurisi (Nemipterus sp.) adalah bahan baku yang mudah busuk.
Dalam menghadapi masalah seperti ini diperlukan pengolahan yang lebih lanjut
untuk mempertahankan ikan dari proses pembusukan, sehingga mampu disimpan
lama sampai dijadikan sebagai bahan konsumsi. Salah satu pengolahan ikan
dengan mengembangkan surimi dan produk lanjutan. Surimi merupakan produk
olahan setenggah jadi (intermediate product) yang berpeluang memberi nilai
tambah yang berupa lumatan daging ikan yang mengalami proses pencucian
dengan larutan garam, pengepresan, penambahan bahan tambahan (food additive),
pengepakan, dan pembekuan.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah Mengetahui tahap-tahap
proses pengolahan surimi beku yang dilakukan di PT. Starfood International,
Lamongan, Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 18
Desember 2017 hingga 18 Januari 2018. PT. Starfood International berlokasi di
JalanRaya Deandles Km. 76, Desa Kandang semangkon, Kecamatan Paciran,
Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapangini
menggunakan metode observatif deskriptif. Metode pengumpulan data
menggunakan data primer dari hasil observasi, wawancara, dan partisipasi aktif.
Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka.
Produk surimi beku di PT Starfood International menggunakan beberapa
spesies ikan berdaging putih salah satunya yang sering digunakan yaitu ikan
Kurisi (Nemipterus nematoporus). Bahan baku tersebut didapat dari supplier yang
telah bekerja sama dengan perusahaan di TPI Brondong (Lamongan), dengan
standar ukuran ikan yaitu 12 - 18 cm. Setiap harinya PT. Starfood International
memproduksi surimi beku 40 – 150 ton tergantung pesanan dan ketersediaan
bahan baku. Proses pengolahan meliputi beberapa tahap yaitu penyediaan dan
penerimaan bahan baku, penyiangan, pemisahan daging, pencucian lumatan daging, penyaringan dan pengepresan, pencampuran, pencetakan dan
pengemasan, pembekuan, pengepakan dan pelabelan, penyimpanan beku, dan
distribusi. Bahan tambahan yang mempengaruhi mutu surimi yaitu cryoprotectant
berupa gula kristal 6%, sodium trypolyposphate (STPP) 0,3%, dan egg white
powder (EWP) 0,35% per 100 kg daging. |
---|