PENGARUH KEPADATAN Skeletonema costatum SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI TERHADAP KADAR KONSENTRASI LOGAM BERAT SENG (Zn)
Pencemaran perairan laut menyebabkan penurunan kualitas air laut akibat akumulasi limbah yang mengandung logam berat. Logam berat seng (Zn) merupakan elemen mikro esensial yang dibutuhkan oleh organisme dalam jumlah sedikit. Pencemaran logam berat diperairan dapat dikurangi dengan cara bioremedi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/84944/1/PK.BP.%2098-19%20Uta%20p%20Ringkasan.pdf http://repository.unair.ac.id/84944/3/PK.BP.%2098-19%20Uta%20p%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/84944/2/PK.BP.%2098-19%20Uta%20p%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/84944/4/PK.BP.%2098-19%20Uta%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/84944/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Pencemaran perairan laut menyebabkan penurunan kualitas air laut akibat
akumulasi limbah yang mengandung logam berat. Logam berat seng (Zn)
merupakan elemen mikro esensial yang dibutuhkan oleh organisme dalam jumlah
sedikit. Pencemaran logam berat diperairan dapat dikurangi dengan cara
bioremediasi. Bioremediasi adalah proses pembersihan lingkungan dari bahan
pencemar dengan menggunakan mikro organisme. Jenis plankton yang dapat
dimanfaatkan sebagai agen bioremediasi karena tingkat ketahanan dan
kelimpahan diperairan yaitu Skeletonema costatum. Skeletonema costatum dapat
menjadi agen bioremediasi karena memiliki gugus fungsi hidroksil yang dapat
berikatan dengan ion Zn. Zn yang sudah terikat oleh gugus fungsi akan diabsorpsi
kedalam sel melalui mekanisme transpor aktif menuju ke sitoplasma. Skeletonema
costatum akan memproduksi fitokelatin yang akan mensisntesis ion Zn pada
sitoplasma menjadi elemen kompleks Zn. Elemen kompleks Zn mampu
dimanfaatkan sebagai unsur metabolisme yang dapat digunakan untuk
pembentukan asam nukleat, pembelahan sel dan sintesis protein sehingga
meningkatkan pertumbuhan Skeletonema costatum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan kepadatan
Skeletonema costatum terhadap kadar konsentrasi Zn dan mengetahui pengaruh
kadar konsentrasi Zn terhadap pertumbuhan Skeletonema costatum. Rancangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam
ulangan. Perlakuan menggunakan kepadatan sel Skeletonema costatum 5.000
sel/ml (A), 10.000 sel/ml (B), dan 15.000 sel/ml (C) pada kadar konsentrasi Zn 1
ppm.
Hasil pada penelitian membuktikan bahwa kepadatan Skeletonema
costatum dapat mempengaruhi kadar penyerapan Zn di media kultur, dengan hasil
presentase penyerapan perlakuan A adalah 49,42%, presentase penyerapan
perlakuan B adalah 70,55%, presentase penyerapan perlakuan C adalah 78,19%.
Skeletonema costatum mempunyai kemampuan menyerap Zn dalam media
kultur yang ditandai dengan penurunan konsentrasi logam berat Zn yang terdapat
media kultur dengan konsentrasi awal 1 ppm. Hasil penelitian membuktikan
bahwa kepadatan Skeletonema costatum juga mempengaruhi konsentrasi
penyerapan logam berat Zn. Kemampuan Skeletonema costatum menyerap logam
berat Zn tertinggi terdapat pada kepadatan 15.000 sel/ml dengan penyerapan
sebesar 78,19%. Pertumbuhan Skeletonema costatum yang terpapar oleh logam
berat Zn mengalami fase adaptasi yang lebih lama dibandingkan dengan
pertumbuhan Skeletonema costatum yang tidak terpapar logam berat Zn. |
---|