SIFAT FISIK DAN TINGKAT PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP BISKUIT DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BUAH LINDUR (Bruguierra gymorrhiza)

Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) adalah salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang banyak ditemukan di wilayah perairan nusantara. Tumbuhan dengan nama famili Rhyzophoraceae ini cukup banyak ditemui di Indonesia antara lain di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUHAMMAD NADHIF HASAN, 141411131031
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/84949/1/PK.BP.%20101-19%20Has%20s%20Ringkasan.pdf
http://repository.unair.ac.id/84949/2/PK.BP.%20101-19%20Has%20s%20Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/84949/3/PK.BP.%20101-19%20Has%20s%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/84949/4/PK.BP.%20101-19%20Has%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/84949/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) adalah salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang banyak ditemukan di wilayah perairan nusantara. Tumbuhan dengan nama famili Rhyzophoraceae ini cukup banyak ditemui di Indonesia antara lain di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. Buah lindur mengandung senyawa polifenol, karbohidrat dan serat yang cukup tinggi, sehingga buah ini berpotensi sebagai sumber pangan. Tepung buah lindur (BGF) merupakan produk olahan buah lindur yang telah dikaji sifat fisikomianya. Sifat fisikokimia termasuk analisa proksimat, densitas tepung, Carr index, Hausner ratio, Gel strength, Gel hydration properties, Pasting properties, warna, dan microstructure dari tepung buah lindur. Biskuit merupakan makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Berdasarkan data Badan Standarisasi Nasional (2018), jumlah konsumsi biskuit perkapita Indonesia adalah 24,22 ons/0,1 kg dengan jumlah konsumen diperkirakan sekitar 5%-8% dari seluruh penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung buah lindur (Bruguiera gymorrhiza) dan menentukan formulasi terbaik dari biskuit tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan tepung buah lindur pada biskuit dengan dosis yang berbeda. Pada penelitian ini konsentrasi tepung sagu yang diberikan adalah: perlakuan F0 (tanpa tepung buah lindur), F1 (31,5 g tepung buah lindur), F2 (42 g tepung buah lindur), F3 (52,5 g tepung buah lindur). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar air, kadar warna, kadar tekstur, dan hasil uji hedonik.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung buah lindur memberikan pengaruh pada sifat fisik dan tingkat penerimaan konsumen terhadap biskuit. Perlakuan F1 merupakan biskuit yang digemari oleh panelis dan merupakan biskuit yang memiliki sifat fisik yang baik.