THE EFFECT OF ACETON CONCENTRATION (CH3COCH3) ON DEGREASING PROCESS WITH CHARACTERISTICS OF COLLAGEN FROM LEATHER’S PATIN SIAM FISH (Pangasius hypothalamus) = PENGARUH KONSENTRASI ASETON (CH3COCH3) PADA DEGREASING TERHADAP KARAKTERISTIK KOLAGEN DARI KULIT IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypothalamus)
Kulit ikan patin banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar kolagen untuk memperoleh nilai ekonomis tinggi. Salah satu permasalahan yang sering dihadapai dalam proses pembuatan kolagen ikan patin siam adalah adanya kandungan lemak tinggi sebesar 7,9 persen (Hastarini dkk., 2012). Hal tersebut dapat me...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/88704/1/KKC%20KK%20PK.BP.214-19%20Muf%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/88704/2/KKC%20KK%20PK.BP.214-19%20Muf%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/88704/3/KKC%20KK%20PK.BP.214-19%20Muf%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/88704/4/KKC%20KK%20PK.BP.214-19%20Muf%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/88704/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Kulit ikan patin banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar kolagen untuk memperoleh nilai ekonomis tinggi. Salah satu permasalahan yang sering dihadapai dalam proses pembuatan kolagen ikan patin siam adalah adanya kandungan lemak tinggi sebesar 7,9 persen (Hastarini dkk., 2012).
Hal tersebut dapat mempengaruhi mutu kolagen dikarenakan syarat mutu kolagen menurut SNI 01-2354.6-2006 hanya mengandung ≤ 1 persen kadar lemak (Gadi dkk., 2017). Sehingga, diperlukan perlakuan pretreatment untuk meminimalkan kandungan lemak pada kulit ikan patin siam dan salah satu jenis bahan yang dapat digunakan untuk melarutkan lemak adalah aseton. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh dari perbedaan konsentrasi aseton (CH3COCH3) dalam proses degreasing terhadap karakteristik kolagen dari kulit ikan patin siam (Pangasius hypothalamus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018 – Mei 2019, Preparasi sampel dan ekstraksi kolagen dilakukan di Laboratorium Kering, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Airlangga. Proses Freeze dry dilakukan di Laboratorium Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Kering, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Uji FTIR (Fourier Transform Infra Red) dilakukan di Laboratorium Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan modifikasi perlakuan dari penelitian Ilza, (2016) meliputi perlakuan 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan sampel 10 gr direndam konsentrasi Aseton 0 ml, 20 ml, 30 ml, 40 ml, 60 ml, dan 80 ml. Masing-masing perlakuan dilakukan selama 24 jam. Parameter utama yang diamati dan dianalisa adalah sifat kimia dan fisika kolagen. Menurut Faisal dkk (2014), sifat fisika kolagen anatara lain viskositas, derajat pengembangan, sedangkan sifat kimia kolagen meliputi nilai proksimat, pH, gugus FTIR serta kandungan logam berat. Pada penelitian ini parameter utama yang diamati rendemen, kadar lemak, kadar protein dan uji Fourier Transform Infra Red (FTIR). Parameter pendukung yang diamati pada penelitian ini adalah uji kadar air dan kadar abu.
Hasil penelitian menunjukkan perendaman aseton pada proses degreasing dapat mempengaruhi karakteristik terhadap kolagen kulit ikan patin siam (Pangasius hypothalamus) yang dibuktikan oleh semakin tinggi konsentrasi aseton maka rendemen kolagen akan semakin menurun sebesar 40.63 ± 0.78277, sehingga mengakibatkan kadar lemak turun sebesar 0.65 ± 0.1967 dengan kadar protein yang semakin tinggi sebesar 74.74 ± 0.9564. |
---|