STUDI KOMPARASI TINGKAT KESEGARAN IKAN LAUT BERDASARKAN CARA PENANGANAN DI PASAR MODERN PUNCAK PERMAI DAN PASAR TRADISIONAL SIMO GUNUNG KOTA SURABAYA = COMPARATIVE STUDY OF MARINE FISH FRESHNESS LEVEL BASED ON THE HANDLING METHOD IN PUNCAK PERMAI MODERN MARKET AND SIMO GUNUNG TRADITIONAL MARKET SURABAYA
mbimbing Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si., dan Sudarno, Ir., M.Kes. Komoditas perikanan memiliki karakteristik mudah busuk, komponen kimia tidak stabil, dan bersifat musiman, sehingga memerlukan rantai distribusi yang tepat. Rantai distribusi perikanan melibatkan nelayan, pengumpul, pengusa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/90398/1/KKC%20KK%20PK.BP.148-19%20Sar%20s%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/90398/2/KKC%20KK%20PK.BP.148-19%20Sar%20s%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/90398/3/KKC%20KK%20PK.BP.148-19%20Sar%20s%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/90398/4/KKC%20KK%20PK.BP.148-19%20Sar%20s%20FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/90398/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | mbimbing Dr. Rr. Juni Triastuti,
S.Pi., M.Si., dan Sudarno, Ir., M.Kes.
Komoditas perikanan memiliki karakteristik mudah busuk, komponen
kimia tidak stabil, dan bersifat musiman, sehingga memerlukan rantai distribusi
yang tepat. Rantai distribusi perikanan melibatkan nelayan, pengumpul,
pengusaha, pedagang, dan eksportir (Retnowati dkk., 2014). Penanganan ikan
segar saat ini masih kurang dalam segi keamanan, sehingga ikan pada tingkat
penjual banyak tercemar sebelum sampai ke konsumen (Maruka dkk., 2017).
Pasar Modern Puncak Permai dan Pasar Tradisional Simo Gunung menyediakan
berbagai jenis ikan segar yang dicari konsumen, sehingga kedua pasar ini menjadi
pasar tujuan utama bagi konsumen di wilayah masing-masing pasar. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai cara
penanganan oleh pedagang dan tingkat kesegaran ikan laut yang dipasarkan.
Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tingkat kesegaran dan
mengetahui cara penanganan ikan laut di Pasar Modern Puncak Permai dan Pasar
Tradisional Simo Gunung. Metode penelitian ini adalah metode survei,
pengambilan sampel sebanyak tujuh kali dengan interval waktu pengambilan tiga
hari sekali. Penelitian ini menggunakan tiga jenis ikan laut yaitu kembung, selar,
dan kurisi. Parameter utama adalah pH dan organoleptik, sedangkan parameter
pendukung adalah wawancara. Analisis data menggunakan metode statistik yaitu
uji t untuk analisis pH, dan Kruskal Wallis untuk analisis organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata (p<0.05) terhadap
nilai organoleptik semua jenis sampel di kedua pasar, namun tidak berbeda nyata
terhadap nilai pH (p>0.05). Berdasarkan hasil wawancara, cara penanganan ikan
di Pasar Modern Puncak Permai lebih baik dibandingkan Pasar Tradisional Simo
Gunung pada aspek higiene pedagang, lama penjualan, dan jumlah bahan
pendingin yang digunakan. |
---|