Manajemen Bahan Baku Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Di Pt. Blambangan Foodpackers Indonesia, Banyuwangi, Jawa Timur
Ikan lemuru merupakan bahan baku yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahan dibidang perikanan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual. Ikan lemuru merupakan ikan yang hidup dengan cara bergerombol pada laut dangkal sehingga memudahkan untuk ditangkap dan dijadikan sebagai bahan baku...
Saved in:
Summary: | Ikan lemuru merupakan bahan baku yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahan dibidang perikanan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual. Ikan lemuru merupakan ikan yang hidup dengan cara bergerombol pada laut dangkal sehingga memudahkan untuk ditangkap dan dijadikan sebagai bahan baku utama pada produksi hasil perikanan. Tujuan dari Pratek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kerja serta mengetahui hambatan atau permasalahan dalam manajemen bahan baku ikan lemuru.
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Blambangan FoodPacker Indonesia jln. Plabuhan no.1, Jl. Sampangan, Muncar, Kabupaten Banyuwangi, kode pos 68472 Jawa Timur pada tanggal 17 desember 2018 – 18 januari 2019. Metode kerja yang digunkan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.
PT. Blambangan Foodpacker Indonesia merupakan salah satu perusahan yang bekerja dalam bidang pengolahan ikan dan pengalengan ikan PT. Blambangan Foodpacker Indonesia terletak berdekatan dengan tempat pendaratan ikan sehingga memudahkan pabrik memperoleh bahan baku. Perusahaan melaksanakan manajamen bahan baku dengan mengikuti perhitungan dari PPIC yang sebelumnya menerima pesanan dari konsumen melalui divisi marketing. Manajemen bahan baku dilakukan dengan sistem Plan – Do – Check – Act. Perencanaan disusun sebagai dasar untuk melakukan sesuatu tindakan yang ditujukan untuk mempertahankan kualitas bahan baku dan mencegah kekurangan bahan baku dengan melakukan pengchekan secara berkala dan melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan |
---|