Analisis Penerapan Customer Relationship Management pada Produk Pupuk Nonsubsidi PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim
Kesimpulan Pada bagian akhir di tugas akhir ini, penulis menyajikan kesimpulan berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dalam hal ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan di antaranya sebagai berikut: 1. PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim merupakan perusahaan produsen pupu...
Saved in:
Summary: | Kesimpulan
Pada bagian akhir di tugas akhir ini, penulis menyajikan kesimpulan berdasarkan
pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dalam hal ini, dapat ditarik beberapa
kesimpulan di antaranya sebagai berikut:
1. PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim merupakan perusahaan produsen pupuk yang
berorientasi pada pasar bisnis. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya salah satu
karakteristik dari pemasar bisnis yang ada pada PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim
yaitu jumlah pembeli yang lebih sedikit tetapi volume pembeliannya lebih besar.
Pembeli atau konsumen pupuk nonsubsidi dari PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim
sendiri adalah berupa perusahaan serta agen distributor yang dimana sebelum
melakukan kegiatan pembelian, konsumen tersebut harus melakukan pendaftaran
terlebih dahulu di situs https://customer.pupukkaltim.com/ apabila belum terdaftar
sebagai customer PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim. Hal lain yang juga
membuktikan adalah sistem pembayaran dalam proses kegiatan pembelian pupuk
nonsubsidi yang profesional.
2. Penerapan strategi customer relationship management pada fase acquire yang
dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim antara lain adalah dengan
melakukan penjualan secara langsung, mengikuti kegiatan pameran pertanian, serta
mengadakan demonstration plot. Pada kegiatan penjualan langsung, media-media yang
digunakan antara lain yaitu katalog produk, brosur, sampel produk, email, telepon, dan
media sosial Whatsapp.
3. Penerapan strategi customer relationship management pada fase enhance yang
dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim antara lain adalah dengan
memberikan potongan harga atau diskon kepada pelanggan, melakukan penawaran
kembali kepada pelanggan yang sudah ada, serta memberikan ucapan hari ulang tahun
dan bela sungkawa kepada pelanggan. Dalam hal ini, media yang digunakan adalah
telepon dan media sosial Whatsapp. Kegiatan yang dilakukan pada fase ini menjadi
lebih mudah berkat adanya sistem yang dapat mengelola database pelanggan dengan
baik yaitu sistem SAP.
4. Penerapan strategi customer relationship management pada fase retain yang dilakukan
oleh PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim adalah dengan melakukan kegiatan
menanggapi complain atau keluhan serta keinginan dari pelanggan. Dalam hal ini,
media yang digunakan adalah email, telepon, dan media sosial Whatsapp.
Saran
Pada bagian ini, penulis menyajikan beberapa saran yang dapat berguna bagi perusahaan.
Beberapa saran tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Dalam hal kegiatan penjualan langsung pada fase acquire strategi customer relationship
management yang dijalankan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim, pihak
perusahaan dapat menambah SDM atau tenaga penjual untuk mengoptimalkan serta
mengefisienkan kegiatan ini.
2. Pihak perusahaan dapat menambahkan kegiatan berupa pemberian merchandise kepada
pelanggan agar pelanggan merasa lebih puas dan lebih nyaman dengan pelayanan yang
perusahaan berikan sehingga dapat menciptakan loyalitas jangka panjang dan semakin
mempererat kedekatan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
3. Perusahaan dapat melakukan analisis profitabilitas pelanggan pada setiap pelanggannya
agar perusahaan dapat mengklasifikasikan para pelanggannya berdasarkan kelompok
laba. Klasifikasinya antara lain yang pertama adalah pelanggan platinum (paling
menguntungkan), kemudian pelanggan emas (menguntungkan), setelah itu pelanggan
besi (rendah profitabilitas tetapi besar volumenya), dan yang terakhir pelanggan timbal
(tidak menguntungkan sama sekali). Dengan adanya klasifikasi-klasifikasi ini,
perusahaan akan dapat mengetahui pelanggan mana yang benar-benar harus
dipertahankan serta diprioritaskan dan pelanggan mana yang tidak benar-benar harus
diprioritaskan.
4. Perusahaan dapat mengadakan dua program loyalitas pelanggan yaitu program
frekuensi dan program keanggotaan klub yang dimana dua program ini dapat
membangun loyalitas jangka panjang dengan pelanggan.
5. Guna meningkatkan pengelolaan hubungan dengan pelanggan, perusahaan dapat
mengadakan kegiatan berupa gathering bersama pelanggan agar hubungan yang telah
dijalin menjadi lebih akrab. |
---|