PRODUKSI PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT UNTUK SUPLEMEN PAKAN DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA AYAM
Penelitian ini ditujukan untuk memproduksi probiotik yang berisi biomassa hidup bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari saluran pencemaan ayam sebagai usaha untuk menekan kasus diare, menekan penggunaan antibiotik dan peningkatan produksi ternak ayam. Pada tahun pertama, telah dilakukan selek...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2003
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92822/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=578 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Penelitian ini ditujukan untuk memproduksi probiotik yang berisi biomassa hidup bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari saluran pencemaan ayam sebagai usaha untuk menekan kasus diare, menekan penggunaan antibiotik dan peningkatan produksi ternak ayam.
Pada tahun pertama, telah dilakukan seleksi terhadap berbagai strain BAL yang diisolasi dari saluran pencemaan ayam terhadap viabilitas, kecepatan tumbuh, produksi asam, produksi antimikrobia terhadap bakteri penyebab diare (Salmonella pullorum, E. coli, dll), resistensi terhadap bile salt & beberapa antibiotik dan kemampuan menempel pada sel epitel. Untuk mendapatkan satu isolat dengan berbagai potensi adalah tidak mungkin, oleh karena itu pada akhir tahun pertama telah dipilih tiga isolat dengan berbagai potensi yang dipadukan. Ketiga isolat yang dipilih adalah Lactobacillus murinus Hik-3, Pediococcus acidilactici K-6 dan Streptococcus thermophilus Kp-2.
Untuk tujuan komersial, biomassa sel perlu diproduksi secara besar-besaran, oleh karena itu pada tahun kedua dipelajari media 'murah' yang dapat digunakan untuk pembuatan biomassa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa dan ekstrak kecambah dapat digunakan untuk memproduksi biomassa dengan hasil yang baik. Pellet probiotik untuk suplemen pakan juga telah dihasilkan yaitu dengan mencampur biomassa (1) wheat bran dan wheat pollard dan (2) bekatul dan tepung gaplek. Dari hasil menunjukkan bahwa pellet probiotik dapat dihasilkan dengan campuran bahan-bahan tersebut, dengan jumlah sel hid up sekitar 108 - 109 CFU/g. Selama penyimpanan bulan pertama dan kedua, viabilitas sel akan mengalami penurunan 1-2 log cycle. Namun demikian setelah penyimpanan bulan ketiga pellet dengan viabilitas sel yang berkisar antara 105 CFU/g atau lebih rendah tidak tepat lagi untuk dikategorikan sebagai pellet probiotik. Sel bakteri asam laktat yang terdapat pada pellet tetap memiliki daya hambat terhambat bakteri uji yang digunakan (E. coli dan Salmonella enteritidis).
Pada tahun ketiga dilakukan aplikasi probiotik Lactobacillus murinus Hik-3, Pediococcus acidilactici K-6 dan Streptococcus thermophilus Kp-2 pada ayam. Probiotik Lactobacillus murinus Hik-3, Streptococcus thermophillus Kp-2, dan Pediococcus acidilactici K-6 diperkirakan dapat menurunkan populasi coliform maupun kelompok bakteri yang diduga Salmonella. Kelompok ayam yang diberi probiotik campuran dari ketiga bakteri asam laktat dan antibiotik memiliki efisien yang sarna. Kelompok ayam yang tidak diberi antibiotik atau probiotik (kontrol) memiliki konversi yang relatif lebih besar artinya kurang efisien dalam mengubah pakan menjadi daging. |
---|