Kualitas Akhir Yoghurt Yang Didapatkan Dari Pencampuran Susu Murni Dan Susu Kedelai Dengan Konsentrasi Yang Berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pencampuran susu murni dan susu kedelai sebagai bahan baku pembuatan yoghurt terhadap kualitas akhir yoghurt, yang dinilai secara laboratorik dan organoleptik. Pemeriksaan laboratorik meliputi pemeriksaan kadar protein, derajat keasaman...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Juanita Areka, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 1995
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132361/1/75.%20JUANITA%20AREKA%20%20068911604.pdf
https://repository.unair.ac.id/132361/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pencampuran susu murni dan susu kedelai sebagai bahan baku pembuatan yoghurt terhadap kualitas akhir yoghurt, yang dinilai secara laboratorik dan organoleptik. Pemeriksaan laboratorik meliputi pemeriksaan kadar protein, derajat keasaman dan kadar lemak. Sedangkan pemeriksaan organoleptik meliputi uji kesukaan terhadap keasaman, aroma dan konsistensi yoghurt. Pengambilan sampel susu secara acak dengan mempertimbangkan bahwa setiap sampel susu berasal dari sapi yang berbeda, sedangkan susu kedelai diperoleh dari perbandingan antara kedelai dan air 1:10. Sebelum digunakan, masing-masing perlakuan diuji kualitasnya meliputi derajat keasaman, berat jenis (BJ), kadar protein dan kadar lemaknya. Pembuatan yoghurt dilakukan dengan menginokulasikan starter sebanyak 2% kedalam masing-masing perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan sepuluh kali ulangan. Lima perlakuan tersebut yaitu yoghurt dengan bahan baku Susu Murni (SM), Susu Kedelai (SK), dan campuran (SM:SK) dengan konsentrasi berturut-turut (1:1), (1:2) dan (2:1). Analisis data yang digunakan adalah Sidik Ragam, dan bila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil (BNT) 1%. Untuk Uji Organoleptik menggunakan analisis varian satu arah berdasarkan peringkat Kruskal-Wallis, jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yoghrut dengan bahan baku susu mumi, campuran susu murni dan susu kedelai dengan konsentrasi (1:1) dan (2:1) memenuhi kriteria yoghurt yang baik.