PENENTUAN RESIDU NITRIT PADA SOSIS DENGAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRIT SECARA POTENSIOMETRI
Penentuan kadar nitrit dalam daging olahan (sosis) menggunakan metode ESI nitrit secara potensiometri telah diteliti dan dibandingkan dengan hasil analisis menggunakan metode spektrofotometri menggunakan pereaksi N(1-naftil) diamina dihidroklorida (NED) yang dianggap sebagai metode yang sudah baku....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/38586/2/gdlhub-gdl-s2-2014-sukanawati-30382-5.abstr-k.pdf http://repository.unair.ac.id/38586/1/gdlhub-gdl-s2-2014-sukanawati-30382-full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/38586/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penentuan kadar nitrit dalam daging olahan (sosis) menggunakan metode ESI nitrit secara potensiometri telah diteliti dan dibandingkan dengan hasil analisis menggunakan metode spektrofotometri menggunakan pereaksi N(1-naftil) diamina dihidroklorida (NED) yang dianggap sebagai metode yang sudah baku. hasil validasi metode analisis residu nitrit pada sosis dengan elektrode selektif ion nitrit secara potensiometri yaitu faktor Nernst Sub Nernstian sebesar 39,89 mV , jangkauan pengukuran sebesar 10-5 M sampai 10-1 M, limit deteksi sebesar 8,73. 10-6 M, akurasi sebesar 100,11 %, presisi sebesar 2,41 %, recovery daging olahan simulasi sebesar 83,267 %. Sedangkan untuk metode spektrofotometri diperoleh hasil validasi metode yaitu limit deteksi sebesar 4,35.10-7 M, akurasi sebesar 99,82 %, presisi sebesar 1,18 %, recovery daging olahan simulasi sebesar 95,517 %. Dari dua metode tersebut ternyata hasil validasi dari metode spektrofotometri lebih baik daripada hasil validasi ESI, tetapi metode ESI masih layak untuk dipakai sebagai metode penelitian. |
---|