PENGARUH WORK-LIFE BALANCE TERHADAP INTENSI TURNOVER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR PADA KARYAWAN YANG TERMASUK DALAM GENERASI Y
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh work-life balance terhadap intensi turnover dengan dimediasi oleh komitmen organisasi. Work- Life Balance yang dimaksud terdiri atas Work Interference with Personal Life (WIPL), Personal Life Interference with Work (PLIW), dan Wor...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59726/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/59726/2/Text%20%28FULLTEXT%29%20-%20DANAN.pdf http://repository.unair.ac.id/59726/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh work-life
balance terhadap intensi turnover dengan dimediasi oleh komitmen organisasi. Work-
Life Balance yang dimaksud terdiri atas Work Interference with Personal Life (WIPL),
Personal Life Interference with Work (PLIW), dan Work/Personal Life Enhancement
(WPLE). Sementara itu, komitmen organisasi yang dimaksud terdiri atas Komitmen
Afektif, Komitmen Berkelanjutan, dan Komitmen Normatif. Penelitian dilakukan pada
generasi Y yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 213 orang, yang terdiri atas
129 laki-laki dan 84 perempuan yang bekerja di berbagai bidang usaha. Alat
pengumpul data berupa kuesioner work-life balance yang terdiri dari 15 butir yang
disusun oleh Hayman (2005), alat ukur komitmen organisasi yang terdiri dari 18 butir
yang disusun oleh Meyer, Allen, & Smith (1993), serta alat ukur intensi turnover yang
terdiri dari 3 butir yang disusun oleh Mobley dkk., (1979). Analisis data mediasi
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Sobel Test, hasilnya menunjukkan bahwa
ada pengaruh mediasi dari komitmen organisasi dengan p-value 0,000 < 0,05 dengan
Tes Statistik -4,56. Selain itu, hasil analisis data penelitian melalui pendekatan causal
steps, nilai koefisien regresi antara work-life balance terhadap intensi turnover sebesar
B = 0,125 dengan p sebesar 0,000; nilai koefisien regresi antara work-life balance
terhadap komitmen organisasi sebesar B = 0,487 dengan p sebesar 0,000; pengaruh
komitmen organisasi terhadap intensi turnover dengan mengontrol work-life balance
diperoleh koefisien regresi pada work-life balance B = -0,073 dengan p sebesar 0,000
dan masih signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh work-life balance terhadap
intensi turnover dengan dimediasi oleh komitmen organisasi signifikan dan peran
mediator sifatnya parsial. Itu artinya work-life balance dapat berpengaruh secara
langsung dan tidak langsung terhadap intensi turnover |
---|