PENGUJIAN HISTAMIN PADA IKAN SARDEN (Sardinella sp.) DENGAN METODE ULTRA PERFOMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (UPLC) DI BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I SURABAYA II

Histamin merupakan senyawa bioamin dari histidin yang terbentuk karena proses dekarboksilasi. Ikan sarden memiliki kandungan histidin bebas yang tinggi dan merupakan kondisi yang menguntungkan bagi bakteri untuk berkembang biak. Penanganan ikan sarden yang kurang baik akan menyebabkan bakteri dekarb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIA WIDYA SUSANTI, 141411131163
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71392/2/ABSTRAK_PKL.PK.BP.34%2018%20Sus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71392/3/FULLTEXT_PKL.PK.BP.34%2018%20Sus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71392/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Histamin merupakan senyawa bioamin dari histidin yang terbentuk karena proses dekarboksilasi. Ikan sarden memiliki kandungan histidin bebas yang tinggi dan merupakan kondisi yang menguntungkan bagi bakteri untuk berkembang biak. Penanganan ikan sarden yang kurang baik akan menyebabkan bakteri dekarboksilasi histidin akan membentuk histamin. Keberadaan histamin dalam jumlah besar pada ikan sarden akan menyebabakan keracunan bahkan kematian. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui dan memahami proses pengujian histamin secara laboris dengan metode UPLC Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya II (Balai KIPM KHP Kelas I Surabaya II), Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2016 s/d 23 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasasi, wawancara, pastisipasi aktif dan studi pustaka. Proses pengujian histamin pada ikan sarden menggunakan metode UPLC. Tahapan pengujian meliputi tahap preparasi, proses ektraksi hitamin, dan analisis dengan UPLC. Terdapat dua puluh lima sampel ikan sarden dengan kode yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua sampel positif mengandung histamin dengan konsentrasi 0,006 – 187,605 ppm. Permasalahan terkait dengan pengujian histamin pada ikan sarden dengan UPLC adalah adanya puncak yang tailing.