HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE PERORANGAN DAN HIGIENE MAKANAN DENGAN KASUS BLASTOCYSTIS PADA SANTRI MADRASAH IBTIDAIYAH DI SEBUAH PESANTREN DI SURABAYA

Blastocystis hominis adalah salah satu parasit paling umum pada perncernaan manusia. Beberapa data juga menunjukkan adanya keterkaitan antara infeksi Blastocystis dan iritasi usus. Hal ini disebabkan oleh kebersihan yang buruk, paparan terhadap hewan, dan konsumsi makanan atau air yang terkontaminas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIRIN LIANDARI, 101611123056
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81934/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81934/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/81934/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Blastocystis hominis adalah salah satu parasit paling umum pada perncernaan manusia. Beberapa data juga menunjukkan adanya keterkaitan antara infeksi Blastocystis dan iritasi usus. Hal ini disebabkan oleh kebersihan yang buruk, paparan terhadap hewan, dan konsumsi makanan atau air yang terkontaminas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan higiene perorangan dan makanan terhadap kasus Blastocystis hominis pada tinja santri di sebuah Pondok Pesantren di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, dengan jumlah populasi 10 santri. Data didapatkan dengan cara wawancara, pengambilan sampel tinja santri dan pengambilan sampel makanan santri. Variabel-variabel yang diteliti adalah higiene perorangan yang terdiri dari mencuci tangan sebelum makan, kebiasaan menggigit kuku, kebiasaan menghisap jari tangan, kebiasaan bermain tanah, kebersihan kuku, umur dan jenis kelamin, dan higiene makanan. Blastocystis hominis yang ditemukan pada santri sebanyak 10% dan tidak ditemukan Escherichia coli pada makanan yang diolah di sebuah Pondok Pesantren Surabaya, dengan kondisi higiene perorangan santri sebanyak 50% buruk. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman’s rho dengan α=0.05 dan didapatkan p=0.347. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara higiene perorangan dan sanitasi makanan dengan keberadaan Blastocystis hominis pada tinja santri Madrasah Ibtidaiyah di sebuah Pondok Pesantren di Surabaya. Saran yang bisa diberikan adalah santri meningkatkan higiene perorangannya terutama pada kebersihan tangan.