ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PADA PRODUK OLAHAN UDANG YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENGHASIL ENZIM KITINASE

Kitin adalah senyawa polimer polisakarida linear dan rantai panjang yang kelimpahannya di alam, menempati urutan kedua terbesar setelah selulosa dalam biosfer. Kelimpahan kitin tersebar luas di lingkungan biosfer seperti krustasea (kepiting, udang, dan lobster), komponen struktural laut zooplankton...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siti Nur Rukhoiyah Dewi, 141511233044
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83791/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83791/2/Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/83791/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/83791/4/PK%20BP%2082%2019%20Dew%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/83791/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kitin adalah senyawa polimer polisakarida linear dan rantai panjang yang kelimpahannya di alam, menempati urutan kedua terbesar setelah selulosa dalam biosfer. Kelimpahan kitin tersebar luas di lingkungan biosfer seperti krustasea (kepiting, udang, dan lobster), komponen struktural laut zooplankton exoskeleton (karang dan ubur-ubur), dinding sel jamur, dan kulit serangga (Gohel et al., 2006) . Ukuran molekul yang besar dan kelarutan yang rendah dalam kitin menyebabkan penggunaan yang terbatas dan menjadikan kitin sebagai sumber kontaminasi senyawa organik utama. Kitinase diperoleh dari mikroorganisme kitinolitik, mikroorganisme yang dapat mendegradasi kitin melalui enzim yang diproduksi dan menggunakannya sebagai sumber karbon dan nitrogen (Situmorang, 2003; Shakeel dan Ikram, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri yang berpotensi menghasilkan kitinase dan mengidentifikasi bakteri yang memiliki aktivitas kitinase tertinggi. Aktivitas kitinase dievaluasi dengan metode kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Tryptic Soya Agar yang dilengkapi dengan kitin koloid dan natrium klorida. Aktivitas enzimatik diukur menggunakan indeks enzimatik dan identifikasi bakteri penghasil kitinase kuat dilakukan dengan pengurutan gen 16S rRNA dan analisis bioinformatik. Sebanyak 83 dari 109 isolat merupakan strain yang menghasilkan kitinase. Nilai indeks enzimatik tertinggi adalah 4,06 untuk strain TL2-14 dan terendah adalah 1,6 untuk strain TL2-18. Genom strain TL2-14 diekstraksi dengan 10 mM Tris / 1 mM EDTA (TE) buffer dan disimpan pada suhu 10oC. PCR dilakukan dan produk PCR diurutkan dan dianalisis dengan data berdasarkan BLAST’N. Isolat TL2-14 berhasil diidentifikasi sebagai bakteri Enterococcus hirae. Berdasarkan penelitian ini, isolat TL2-14 ditunjukkan sebagai sumber potensial kitinase yang penting untuk obat-obatan, kosmetik, dan farmasi.