Produksi Isolat protein Koro Pedang Putih (Canavalia ensiformis L)dan Kajian Sifat-Sifatnya

Koro pedang putih merupakan jenis kacang-kacangan yang mempunyai kandungan protein yang tinggi, namun pemanfaatanya masih sangat terbatas karena bau langu dan kandungan HCN yang cukup tinggi. Guna menghilangkan keterbatasan tersebut perlu dilakukan pembuatan isolat protein koro pedang putih. Tujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sastrotirtono, Agnes Murdiati, Anonim, Meda Canti, Adisoenarjo, Supriyanto
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/97176/1/PROSIDING%20SNKP%202014%20-%20Supriyanto.pdf
https://repository.ugm.ac.id/97176/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Koro pedang putih merupakan jenis kacang-kacangan yang mempunyai kandungan protein yang tinggi, namun pemanfaatanya masih sangat terbatas karena bau langu dan kandungan HCN yang cukup tinggi. Guna menghilangkan keterbatasan tersebut perlu dilakukan pembuatan isolat protein koro pedang putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat protein koro pedang putih dan melakukan karakterisasi terhadap sifat fisik, kimia dan fungsional isolat protein koro pedang putih. penelitian ini di awali dengan pembuatan tepung koro pedang, kemudian dilakukan defatted. Tahap selanjutnya yaitu penentuan profil kelarutan protein koro pedang. proses isolasi dilakukan dengan ekstraksi dan presipitasi. Isolat protein koro pedang putih yang dihasilkan di analisis sifat fisik, kimia dan fungsionalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat protein dilakukan dengan ekstraksi pada pH 10 diikuti dengan pengendapan pada pH 4, isolat protein yang diperoleh mempunyai bulk density 0,42 g/ml, dengan ketampakan cerah (L=84,51), putih kearah kehijauan (a=- 1,48), dan putih kekuningan (b= 12,83), kadar protein 93,85% bk, WHC (water holding capacity) = 1,86 ml air/g isolat, OHC (Oil holding capacity) = 2,33 ml minyak/g isolat, kapasitas dan stabilitas emulsi 52,78% dan 51, 67%, kekuatan gel pada konsentrasi isolat 18% sebesar 0,30 N, dan nilai kapasitas dan stabilitas buih sebesar 43% dan 85,41%.