APLIKASI EDIBLE COATING GELATIN DARI LIMBAH SISIK IKAN KAKAP (Lutjanus Sp)TERHADAP MASA SIMPAN PRODUK BANDENG ASAP
Gelatin memiliki bentuk yang jernih fleksibel, kuat dan tidak tembus terhadap oksigen. Gelatin bersifat sangat hidrofilik, gelatin dapat mengembang dan menyerap air 5-10 kali berat asal (Ningwulan, 2012). Edible coating dapat menghambat terjadinya oksidasi dan mencegah terjadinya penurunan kualit...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/72315/1/PK.BP.%2049-18%20Tho%20a%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72315/2/PK.BP.%2049-18%20Tho%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/72315/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Gelatin memiliki bentuk yang jernih fleksibel, kuat dan tidak tembus
terhadap oksigen. Gelatin bersifat sangat hidrofilik, gelatin dapat mengembang
dan menyerap air 5-10 kali berat asal (Ningwulan, 2012). Edible coating dapat
menghambat terjadinya oksidasi dan mencegah terjadinya penurunan kualitas
produk. Ikan asap menyerap zat-zat dari asap yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri dan membunuh bakterikan tetapi yang dapat diserap hanya
sedikit sekali, maka daya pengawetannya terbatas (Sulistijowati, 2011).
Pemberian edible coating dari gelatin sisik ikan kakap merah pada produk
bandeng asap diharapkan akan memperpanjang masa simpan produk bandeng
asap, dan tidak memberikan pengaruh pada kualitas produk.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
dari enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan dalam penelitian adalah
penggunaan waktu pencelupan dalam edible coating yang berbeda yaitu A
(kontrol), B (pencelupan 15 menit), C (pencelupan 20 menit), D (pencelupan 25
menit), E (pencelupan 30 menit dan F (pencelupan 35 menit). Analisis data
menggunakan analisis deskriptif dan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan
Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.
Nilai organoleptik dari ikan bandeng asap selama penyimpanan, perlakuan
B, C, E dan F mampu mempertahankan nilai organoleptik sesuai SNI 2009 hari
ke 2. pada perlakuan D sampai hari ke 1 dan A hanya hari ke 0. Nilai rata-rata
kadar air pada bandeng asap di atas nilai strandar yang diterapkan oleh SNI 2009
yaitu kurang dari 60%. pada tiap perlakuan tidak berbeda nyata (p<0,05). Jumlah
mikroba selama penyimpanan perlakuan C berbeda nyata dengan perlakuan E dan
perlakuan A, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan B, D dan F. perlakuan
E tidak berbeda nyata dengan perlakuan B, D dan F. |
---|