PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos)PADA TEPUNG TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA BISKUIT

Angka kekurangan nutrisi terutama makronutrien terbilang cukup tinggi. Pemanfaatan tepung tulang ikan bandeng sebagai bahan baku pangan masih sangat kurang. Selain sebagai bahan kaya nutrisi (lemak 0,06%, protein 38%, kalsium 5,24%), juga sebagai sebagai salah satu solusi dalam pengelolaan limbahper...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IRFAN MUZAKI, 141211132011
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59753/1/PK%20BP%2037%20-%2017%20Muz%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59753/2/PK%20BP%2037%20-%2017%20Muz%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/59753/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Angka kekurangan nutrisi terutama makronutrien terbilang cukup tinggi. Pemanfaatan tepung tulang ikan bandeng sebagai bahan baku pangan masih sangat kurang. Selain sebagai bahan kaya nutrisi (lemak 0,06%, protein 38%, kalsium 5,24%), juga sebagai sebagai salah satu solusi dalam pengelolaan limbahperikanan.Di sisi lain biskuit merupakan makanan yang mudah dan murah ditemui dikalangan masyarakat. Perlu bahan baku utama biskuit yang selain murah, mudah juga ramah lingkungan. Untuk itulah dilakukan pembuatan biskuit dengan substitusi tepung tulang ikan bandengdimana tahapan prosesnya meliputipengadonan, pencetakan dan pemanggangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi penambahan tepung tulang ikan bandeng terhadap karakteristik fisik dan kimia biskuit. Pengujian fisik yaitu uji organoleptik rasa, aroma, warna, dan tekstur. Pengujian kimia yaitu uji kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung tulang ikan bandeng dengan varian konsentrasi0%, 10%, 20% dan 30%. Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan analisis data organoleptik menggunakan Kruskal Wallis. Penelitian pembuatan biskuit dengan substitusi tepung tulang ikan bandeng menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada setiap perlakuan. Perlakuan P3 merupakan perlakuan terbaik karena mempunyai kandungan nutrisi yang lebih baik daripada perlakuan yang lain.