PENGGUNAAN PELARUT ASAM ASETAT PADA PROSES DEMINERALISASI TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos) TERHADAP PRODUKSI GELATIN

Gelatin merupakan protein sederhana yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit, tulang, sendi dan jaringan pengikat hewan. Salah satu bahan yang berpotensi untuk pembuatan gelatin adalah tulang ikan bandeng (Chanos chanos). Gelatin yang diperoleh dari tulang ikan dengan proses asam m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIANTIKA SOEFIYANDARI, 141211133042
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61474/1/KKC%20KK%20PK%20BP%20101%20-%2017%20Soe%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61474/2/KKC%20KK%20PK%20BP%20101%20-%2017%20Soe%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/61474/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Gelatin merupakan protein sederhana yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit, tulang, sendi dan jaringan pengikat hewan. Salah satu bahan yang berpotensi untuk pembuatan gelatin adalah tulang ikan bandeng (Chanos chanos). Gelatin yang diperoleh dari tulang ikan dengan proses asam mampu mengubah serat kolagen triple heliks menjadi rantai tunggal, sedangkan pelarut basa hanya menghasilkan rantai ganda. Proses demineralisasi tulang atau kulit ikan sebaiknya menggunakan asam lemah yaitu asam asetat, karena apabila menggunakan asam kuat maka akan menghasilkan bau menyengat dan warna gelatin menjadi gelap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam asetat terhadap produksi gelatin tulang ikan bandeng dan konsentrasi asam asetat yang diperlukan untuk menghasilkan gelatin dengan sifat fisika dan kimia yang terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi asam asetat 2%, 4%, 6% dan 8%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa pelarut asam asetat berpengaruh pada nilai rendemen dan kekuatan gel, namun tidak berpengaruh pada nilai pH dan viskositas. Konsentrasi asam asetat terbaik adalah 8% dengan menghasilkan nilai rendemen 4,102%; nilai pH (derajat keasaman) 4,98; kekuatan gel 134,313 bloom dan viskositas 3,6 cP. Hasil analisis FTIR menunjukan bahwa gelatin tulang ikan bandeng yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki gugus fungsi yang sama dengan gelatin komersial.